Dalam rangka memastikan kualitas layanan kesehatan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) berjalan optimal, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Lily Kresnowati mengunjungi Rumah Sakit Harapan Bunda yang berada di Kabupaten Lampung Tengah, pada hari Rabu (25/05).
Salah satu agenda dalam kunjungan tersebut adalah implementasi fitur antrean online yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN, Hal ini sejalan dengan salah satu fokus utama BPJS Kesehatan tahun 2022 yaitu peningkatan mutu pelayanan melalui berbagai inovasi.
“Melalui antrean online tentu akan mempercepat masa tunggu, sehingga dapat lebih cepat memperoleh layanan kesehatan. Peserta JKN-KIS cukup mengambil nomor antrean dari rumah agar dapat memperkirakan waktu untuk datang ke Fasilitas Kesehatan,” terang Lily
Lily juga mengapresiasi Rumah Sakit Harapan Bunda yang telah maksimal memastikan pasien terlayani dengan baik, dari beberapa pasien yang ditemui langsung mengaku jika pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Harapan Bunda sudah sangat baik.
“Hampir semua peserta yang berkunjung ke RS Harapan Bunda telah memanfaatkan layanan digital melalui antrean online. Hal ini jelas memudahkan peserta untuk mendapatkan kemudahan dan kepastian waktu layanan,” tambah Lily
Senada dengan hal tersebut, Ari Hidayat selaku Direktur Rumah Sakit Harapan Bunda menyampaikan apresiasi atas kedatangan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan pada hari ini. “Terima kasih kepada Ibu Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan yang telah memastikan beberapa aspek penunjang layanan di RS Harapan Bunda, dari segi infrastruktur dan sumber daya manusia yang dimiliki rumah sakit sudah sangat menunjang pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” terang Ari.
Ari menambahkan bahwa manajemen RS Harapan Bunda akan terus berkomitmen menciptakan inovasi untuk pelayanan yang optimal kepada konsumen, apa yang dimiliki oleh RS Harapan Bunda saat ini dapat mendukung SDM di rumah sakit untuk dapat menciptakan inovasi-inovasi lain seperti pengantaran obat bagi pasien yang telah selesai berobat dan juga memberikan akses wi-fi gratis kepada pengunjung rumah sakit.
Di akhir kegiatan, Ari berharap melalui digitalisasi pada layanan kesehatan ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.