Anggota BPD PAW Tambah Dadi Nantang Wartawan Hingga Malaikat

Laporan : Ropian Kunang

LAMPUNG TIMUR – Anggota badan permusyawaratan desa (BPD) pergantian antar waktu (PAW) Desa Tambah Dadi Kecamatan Purbolinggo, Satori diduga di adu domba atau dihasut oleh Prayitno Kepala Desa Tambah Dadi untuk nantang Wartawan.

Tak tanggung-tanggung, Wartawan yang ditantang Satori dari tiga media harian ternama baik lokal maupun nasional, antara lain Wartawan Lampung Post, Media Indonesia dan Wartawan Kompas.

Selain itu, Satori juga mengaku apabila dirinya tidak takut dengan Izroil malaikat pencabut nyawa apalagi hanya sekedar manusia.

“Beberapa bulan lalu saya ditantang mereka, apa sampeyan berani sama Wartawan embah, lewat telpon, tentang apa, tentang semuanya (hasil kegiatan pembangunan) ini. Saya langsung teriak, dancuk ! kamu berani-berani nantang saya, saya hidup di dunia ini (tidak takut) siapa yang berani,” kata Satori pada Sabtu, 2/5 dikediamannya.

“Wartawan koran apa, suruh kerumah, mulai detik ini suruh kerumah, apa Lampung Post, apa Media Indonesia, langsung Kompas, kamu jangan nantang saya, (siapa yang nelpon) lurah (Prayitno Kades Tambah Dadi),” ujar anggota BPD PAW Desa Tambah Dadi yang belum memiliki SK itu.

Prayitno Kades Tambah Dadi disinyalir sengaja menghasut Satori sebab hasil pembangunan drainase bermasalah.

“Yang berhak mengawasi bangunan, saya ! bila perlu tak dongkel sama aku, (kenapa Prayitno berkata seperti itu) kan ada bangunan yang salah, kalau nggak saya dongkel, pengawas kamu bukan Wartawan pengawas kamu itu, saya !,” Sambungnya.

Satori bahkan terindikasi menghina, apabila berurusan dengan Wartawan dapat diselesaikan dengan uang recehan.

“Saya kan pengawas, kalau Wartawan kasih duit 100, 200 kan selesai, saya belum tentu dan saya tanggungjawab hayo Wartawan kalau berani suruh bongkar,” Tambahnya.

“Saya tak liat bongkar kalau berani tapi itu kan nanti saya berani tanggung jawab saya bongkar kalau wartawan yang bongkar saya musuhnya kamu, hak kamu apa.”

“Saya di ajarin, saya udah bentrok tapi belum tega, saya diam-diam karena masalah tak seberapa jangan terkesan saya tak enak sama kawan Sukadana.”

Ucapan Satori yang disinyalir tak layak diutarakannya gegara dikonfirmasi dirinya menjadi anggota BPD PAW menggeser Sukadi Ketua BPD terdahulu.

“Saya perlu ketemu pak Sukadi dulu masalahnya, karena dia bisa ngomong tapi tak bisa nunjukin bukti, kalau saya itu ngomong bukti ada itu kalau saya.”

“Kalau dia hanya ngomong dia bisa kebalik tinggal mau saya balik atau tidak jangan hanya isu kalau dia hanya ngomong isu ngomong dari omongan orang disampaikan sama orang.”

“Orang tau dia guru tolol otaknya disini, omongin sama dia kata Satori otak kamu disini (sembari menepuk telapak kakinya) saya ini sudah tua kalau ditantang orang begitu kebalik gitu.”

“Itu perlu tau namanya BPD itukan lahan kering, lahan yang nggak ada apa-apanya, Ketua BPD itu nahan terus, salah satu keluhan pak Kadi sebenarnya itu, cuman langkahnya keliru.”

Selain itu, sangking beraninya Satori juga mengaku apabila dirinya tidak takut dengan Izroil malaikat pencabut nyawa apalagi dengan manusia.

“Hei, kamu nggak usah macem-macem kalau kamu berani, dia orang gerot, dia orang keras, dia nantang, silahkan, kalau berani ambil, saya nggak ada takut, apalagi dia manusia, malaikat pencabut nyawa aja, kalau dia berani nantang, saya berani nantang kok,” ketus Satori takabur.

Sebelumnya, telah diberitakan pada edisi Rabu, 6 Mei 2020 dengan judul, Nepotisme, Kepala Desa Tambah Dadi dan Sekretaris serta BPD Memiliki Hubungan Perkawinan.

You might also like

error: Content is protected !!