LAMPUNG TIMUR – Rencana Ketua Adat Marga Buwai Unyi Sukadana Desa Sukadana Kecamatan Sukadana, Zainal Abidin Wahid dengan gelar Adat Suttan Paku Alam dan rombongan, pagi hari ini Senin, 24/6 akan menemui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur, Almaturidi.
Tujuan tak lain adalah untuk kepentingan mempertanyakan perihal biaya belanja barang dan jasa khususnya untuk biaya pembayaran gaji Ibrahim penjaga Sessat atau Balai Adat Marga Unyi Sukanana dan nasib Ibrahim berikut rekannya kedepan.
Selain itu, terkait dengan biaya untuk token pulsa listrik untuk peneranagan do dan obat pembasmi rumput disekeliliing pelataran Sessat atau Balai Adat Marga Buwai Unyi Sukadana.
“Besok kita bareng temui (Almaturidi) Kepala Dinas Pariwisata (Kabupaten Lampung Timur) sekitar jam 8.30 pagi”. Kata Suttan Paku Alam Minggu, 23/6 pukul 17.02 WIB melalui sambungan handphone.
Kehadiran Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur, Almaturidi dan Sekretaris diragukan oleh Agussalim alias Agussalam tokoh pemuda Desa Sukadana.
“Apakah positif ada di Kantor Kepala Dinas Pariwisata dan Sekretarisnya akan kita temui sebab Kepala Dinas itu susah dicarinya, kita sanggong dia sehabis apel pagi”. Tegas Agussalam panggilan akrab Agussalim Minggu, 23/6 pukul 20.49 WIN melalui sambungan handphone dengan geram lantaran biaya belanja barang dan jasa untuk Sessat atau Balai Adat diduga tidak direalisasikan oleh pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur.
Sebelumnya, telah diberitakan dengan judul, Ketua Adat Buwai Unyi Sukadana :
“Selain Gaji, Sessat Terbengkalai Dana Perawatan Tidak Ada”.
Kembali untuk yang kedua kalinya, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Umum dan Kepegawaian Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur menganjurkan agar pada Senin, 24/6 menghadap Kepala dan Sekretaris Dinasnya, guna memperjelas seluruh permasalahan agar ada keputusan.
“Biar sama-sama jelas, nanti hari Senin mudah – mudahan Kadis dan Sekretaris ada. Jadi sebaiknya ngadep langsung aja, biar ada keputusannya, terimakasih”. Ujar Sundari Kassubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur Kamis, 20/6 pukul 05.13 WIB melalui aplikasi WhatssApp.
Ketua Adat Marga Buwai Unyi Desa Sukadana Kecamatan Sukadana, Zainal Abidin Wahid dengan gelar Suttan Paku berencana akan menemui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur, Almaturidi.
Mereka akan mempertanyakan perihal biaya belanja barang dan jasa untuk di Balai Adat atau Sesat Agung Desa Sukadana. Karena pada akhir – akhir ini tidak direalisasikan, baik untuk biaya gaji Ibrahim selaku penjaga yang merangkap petugas cleaning service, pulsa listrik untuk penerangan dan obat rumput.
Yang tidak kalah menariknya, sekitar 7 orang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bernasib serupa seperti Ibrahim. Bahkan terkatung – katung tidak menandatangani surat keputusan (SK) ataupun diberi surat pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ibrahim telah berulangkali pertanyakan baik gajinya, pulsa listrik dan juga obat pembasmi rumput.
“Saya sudah berulangkali nanya masalah gaji, pulsa listrik dan obat rumput sama Kasubbag Umum, katanya nanti – nanti. Biasanya ibu Sundari yang nelpon ngirim nomor kode vouchers, kalau obat rumput saya ambil sama bu Sundari di kantor”. Keluh Ibrahim.
Selain itu, dari sekian banyak teman kerjanya, hanya Ibrahim yang dimintai menandatangani surat keputusan (SK).
“Yang anehnya, kenapa hanya saya yang tandatangan SK diatas 2 materai 6000, sedangkan kawan saya yang lain sekitar 7 orang nnggak ada yang tandatangan padahal mereka sudah menghadap, kalau uang gaji biasa di transfer lewat rekening”. Urainya.
Dilaporkan oleh : Ropian Kunang