Menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, masyarakat Kota Metro diminta waspada. Pasalnya, sebulan terakhir Polisi mencatat telah terjadi enam kasus penipuan melalui jaringan online.
Kapolres Metro AKBP Ganda MH Saragih melalui Kasat Reskrim AKP Try Maradona menyebutkan, enam orang yang menjadi korban penipuan tersebut lantaran tergiur dengan promo akhir tahun yang jauh lebih rendah dari harga normal.
“Sebulan terakhir ini sudah ada enam kasus penipuan yang para korbannya melapor ke Polres Metro. Dan semua korban ini menjadi korban penipuan saat bertransaksi melalui jaringan atau situs-situs online dengan modus promo akhir tahun,” ucap AKP Try kepada awak media, Minggu (23/12/2018).
Try mengungkapkan, mayoritas korban penipuan online tersebut merupakan wanita.
“Mayoritas yang menjadi korban situs jual beli online ini adalah perempuan. Biasa korban ini membeli produk tertentu. Setelah uang ditransfer tapi barang tidak di kirim. Kami menduga telah banyak korban lainnya, namun baru enam yang melaporkannya ke Polres Metro,” ungkapnya.
Polisi menduga para tersangka penipuan online itu beraksi secara berkelompok dan dari luar Kota Metro.
“Atas laporan para korban kita telah melakukan penyelidikan dan kita curigai para pelaku penipuan online ini berasal dari luar kota. Para pelaku ini beraksi berkelompok karena memang diduga sindikat penipuan berbasis online,” terang Kasat.
Ia mengimbau agar masyarakat dapat terus waspada dan jangan mudah tergiur oleh tawaran produk yang harganya jauh lebih murah dari harga biasanya. Terlebih menjelang natal dan tahun baru ini banyak yang mempromosikan produk-produknya.
“Kami menghimbau agar masyarakat Kota Metro khususnya, untuk lebih berhati-hati dalam membeli produk yang dijual secara online, harus di cermati apakah situs tersebut terpercaya, dan jangan mudah tergiur dengan harga yang murah,” tandasnya. (net)