Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro-Lampung mengelar kuliah umum tentang jiwa enterprenuership. Acara tersebut menghadirkan dua nasumber dan diikuti mahasiswa dan dosen yang berlangsung di gedung kampus setempat, Sabtu (20/10/2018).
Ketua STIPER Dharma Wacana Metro Ir. Rakhmiati,M.T.A mengatakan bahwa bahwa tujuan kuliah umum ini untuk memberikan pengetahuan mahasiswa pentingnya jiwa enterprenurship. Kuliah umum ini menghadirkan dua narasumber yakni Pengusaha Ritel dan Pendidikan Ali Musafa, dan Pengusaha Ternak drh. I Ketut Suwendra.
“ Saya harap mahasiswa dapat mengikuti kuliah ini dengan baik. Dan memperhatikan kiat-kiat materi yang disampiakan narasumber, tentu dengan harapan ketika lulus dari STIPER Dharma Wacana Metro dapat menjadi wirausaha yang sukses. Seperti tema kuliah umum pentingnya jiwa Enterpreneurship dalam menyongsong era revolusi industry 4.0,”ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Rakhmiati pentingnya para generasi muda kita, khususnya mahasiswa Indonesia memahami persoalan yang tengah dihadapi bangsa ini. Dan dengan mengikuti kegiatan ini, mereka diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam membangun bangsa kearah yang lebih baik. Dalam rangka untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia saat ini.
“Jadi mahasiswa sebagai garda terdepan dalam membangun bangsa ini diharapkan dapat menjadi seorang wirausahawan yang sukses untuk membantu bangsa ini dengan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, mindset mahasiswa kita sekarang ini harus bisa dirubah, sebisa mungkin setelah lulus nanti mereka tidak berpikiran untuk menjadi PNS atau mencari kerja, tapi menjadi pengusaha yang sukses.”tuturnya.
Sementara itu, Narasumber Ali Musafa menyatakan bahwa diera milineal tantangan anak-anak muda semkin berat. Oleh karna itu, penting bembekalan keberanian salah satunya membangun 4K (Karakter, Kompetensi, Kapasitas, Kapital).
“Jadi kita harus memantaskan diri diera saat ini. Modal bukan berarti uang, jadikanlah kita ini sebagai modal besar untuk bersaing diera milenial. Kesempatan semakin kecil, peluang semakin kecil dan yang merebutkan semakin banyak. Maka dari sekarang mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus cerdas membangun jaringan dan membekali dirinya dengan wawasan yang luas,”pungkasnya. (Adv)