Kepala Dinas DPMPD Kabupaten Tangerang Buka Suara Soal Proyek Betonisasi Desa Lembang Sari,Rajeg ??
Nurdin Korwil Provinsi Banten
Desember 6, 2023
3 min read
Post Views: 53,247

Tangerang,Metrodeadline-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang,Yayat Rohiman,buka suara soal fungsi dan peran penting Kecamatan didalam melakukan pembinaan serta pengawasan khusus nya didalam proses pembangunan infrastruktur jalan Betonisasi yang beberapa waktu lalu telah dirampungkan oleh pemerintahan Desa Lembang Sari, Kecamatan Rajeg, melalui Alokasi Dana Desa(ADD)(Rabu 05/12/2023)
Orang nomor satu dilingkungan DPMPD Kabupaten Tangerang itupun mengungkapkan bahwa fungsi Kecamatan cukup sentral selaku binwas untuk seluruh desa diwilayah nya,
Iapun menambahkan bahwa fungsi Binwas yang dimiliki Kecamatan itu dilakukan dan dilaksanakan oleh para kasie yang dimiliki.
“Sebenarnya fungsi kecamatan,salah satu nya binwas kepada seluruh desa dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan melalui para Kasie kecamatan.Ucap Kadis melalui sambungan Via WhatsApp nya (06/12)
Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh Kepala Dinas DPMPD Kabupaten Tangerang itupun tentunya dapat dipastikan bahwa Kecamatan Rajeg dalam hal ini turut berperan didalam proses pengawasan pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Desa Lembang Sari, beberapa waktu yang lalu.
Perlu diketahui,sebelum nya proses pelaksanaan pembangunan infrastruktur berupa jalan betonisasi yang diprakarsai oleh Pemerintahan Desa Lembang Sari Kecamatan Rajeg,sempat menuai sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM Trinusa) Provinsi Banten lantaran adanya beberapa proses pengerjaan proyek yang dianggap Janggal serta diduga kuat bermasalah.
Hal itupun diungkapkan langsung oleh Herman Arab, Sekretaris Lsm Trinusa DPD Provinsi Banten manakala dirinya turut menyaksikan proses pengerjaan proyek tersebut.
Kepada awak media ini kala itu dirinya mengatakan bahwa terdapat beberapa proses pengerjaan yang dinilai dirinya janggal sehingga menimbulkan adanya dugaan ketidak sesuaian yang berpotensi dapat menimbulkan permasalahan.
“Terdapat ketidak sesuaian didalam proses pengerjaan proyek tersebut salah satunya adalah terletak pada permukaan badan jalan pada bagian dasar yang masih bergelombang dan tidak rata, sehingga menimbulkan dugaan adanya potensi pengurangan volume ketebalan bahan material beton.Ucapnya
Lebih lanjut Herman pun menjelaskan bahwa indikasi dugaan ketidak sesuaian itupun dikuatkan dengan adanya pernyataan dari salah satu operator pompa beton yang tidak ingin disebutkan namanya,mengungkapkan bahwa proyek betonisasi yang sedang dikerjakan tersebut hanya menghabiskan 8 mobil dengan muatan bahan material beton per mobil 7m3,jika diakumulasikan bahwa hasil pernyataan operator pompa beton itupun berada di kisaran 56m3.
“Terdapat ketidak samaan pada hasil kebutuhan material beton pada papan informasi publik dengan apa yang di ungkapkan oleh salah satu operator pompa, jika dari akumulasi kebutuhan material beton di papan informasi yang mana memiliki T 12cm L 2m P 400m,maka hasil kebutuhan material beton berada diangka 96m3, sedangkan dari pernyataan operator pompa itu hanya 8 mobil dengan muatan permobil 7m3 yang artinya hanya berada dikisaran 56m3, lalu yang jadi pertanyaan kemana larinya sisa kubikasi betonisasi tersebut.Tutup Herman sebari bingung.
Sementara itu Kepala Desa Lembang Sari melalui sambungan Via WhatsApp menjelaskan bahwa,’kebutuhan beton sudah sesuai dengan kebutuhan dilapangan dan pemasangan Bakisting sesuai dengan plaksanaan dilapangan serta proses pembangunan dilakukan secara swakelola.Tutupnya
Ditempat dan waktu yang berbeda Camat Rajeg,Oman sapaan akrabnya ketika dimintai konfirmasi dan tanggapannya seputar plaksanaan dan pengawasan didalam proses pelaksanaan proyek betonisasi tersebut, hingga kini belum bersedia memberikan tanggapan apapun atau bungkam,kendati sambungan telepon sedang aktif.
Berdasarkan hal tersebut maka tentunya dirasa penting bagi jajaran inspektorat Kabupaten Tangerang untuk dapat segera melakukan peninjauan kembali hasil pengerjaan proyek serta melakukan Audit dan pemeriksaan secara menyeluruh dan mendalam(Nurdin/Team)