Walikota Metro Wahdi Siradjuddin secara langsung melaksanakan panen perdana di Green House Darul A’mal Melon “Melon Sultan, Sultannya Melon” oleh komunitas Santri Tani Milenial. Acara panen melon ini berlangsung di Green House Darul A’mal Metro, Selasa (26/7/2022)
Buah melon yang dipanen merupakan jenis inthanon yang berasal dari Belanda. Pembudidayaan melon yang dilakukan oleh pihak Pesantren Darul A’mal tersebut , merupakan program kerja sama dengan Bank Indonesia untuk meningkatkan perekonomian pesantren dan masyarakat sekitar.
Wahdi dalam menyampaikan berharap, adanya perdana panen Melon Inthanon dapat memberikan nilai-nilai kebaikan, dan dapat meningkatkan program Metro Bangga Beli (MB2).
“Semoga melalui panen perdana Green House Darul A’mal Melon menghasilkan melon yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan perekonomian khususnya perekonomian pesantren,” jelasnya.
Lanjutnya, dengan lahan terbatas panen perdana ini juga dapat meningkatkan program Metro Bangga Beli (MB2), sehingga dapat meningkatkan juga nilai perekonomian pada masyarakat.
“Di Kota Metro sudah ada 14 pesantren yang telah melakukan kolaborasi bersama seperti ini. Pemerintah Kota Metro juga berterima kasih kepada Bank Indonesia (BI) sebagai pendamping dalam meningkatkan perekonomian pesantren dan masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Menuju Agrowisata Petik Buah untuk Dongkrak Perekonomian Pesantren
Sementara itu, Pengelola Green House Darul A’mal Metro Lampung, M. Zakaria Mahmudi,S.H mengatakan bahwa, tujuan green house mengembangkan melon jenis inthanon “Melon Sultan, Sultannya Melon” sebagai sarana untuk melakukan pembibitan tanaman.
“Manfaat yang pertama adalah sebagai sarana yang digunakan untuk melakukan pembibitan tanaman. Tentu saja dengan cuaca yang sedang tidak menentu ini membuat tanaman mudah rapuh, maka dari itu dengan dibuatnya green house ini tentu saja dapat dijadikan sebagai sarana yang baik untuk melakukan pembibitan tanaman,”ungkapnya.
Disamping itu, kata Zakaria sebagai tempat untuk melakukan karantina tanaman. Karantina tanaman yang dimaksud adalah merawat tanaman yang memiliki masalah seperti terkena hama, penyakit tanaman, dan lain sebagainya.
“Maka dari itu jika diletakkan di dalam green house ini dinilai akan aman, sehingga tidak akan terkena penyakit lainnya yang ada di luar sana,”jelasnya.
Ia menambahkan, green house juga sebagai tempat untuk membudidayakan tanaman tertentu. Ada beberapa tanaman yang hanya dapat tumbuh jika dirawat di tempat-tempat tertentu seperti tanaman holtikultura yaitu buah, sayur, bunga, tanaman herbal, dan juga beberapa tanaman hias.
” Kebetulan kita menanam buah melon dari jenis inthanon yang bibitnya dari belanda.Tentunya akan sangat membutuhkan tempat yang harus terjaga dari sinar matahari, suhu, kandungan air, dan lain sebagainya,”paparnya.
Green house ini, lanjutnya juga kadang sering digunakan sebagai sarana agro wisata seperti petik buah, dan lainnya.
“Manfaat green house tentu saja untuk dijadikan sebagai salah satu usaha pengembangan ekonomi pesantren yang menguntungkan, dalam hal ini kita bekerja sama dengan BI dan Hebitren. Dengan diletakkan di dalam green house ini agar tidak mempersulit si penjual dalam menjual tanamannya. Karena lebih terjamin kualitasnya dan lebih higenis,”ujarnya.(*)