Metrodeadline.com
Lampung Selatan ,- Tak kunjung diperbaiki ruas jalan Jati indah – Serdang – Sukanegara Kecamatan Tanjung Bintang seperti kubangan kerbau, terutama dimusim hujan seperti ini. Lubang menganga disana sini berkedalaman mencapai tiga puluh cm. Tidak ada pilihan bagi pengendara kendaraan roda empat. Sebaliknya bila musim kemarau jalan dipenuhi debu sehingga mengganggu pengendara. Kondisi jalan yang ada saat ini berpotensi mengakibatkan pengendara kecelakaan dan kerusakan kendaraan.
Sempat viral karna ada warga yang sengaja berenang dan berkubang di lubang jalan yang tergenang air sebagai bentuk protes hampir satu tahun yang lalu, dan saat ini kondisi jalan di posting beberapa warga di media sosial rupanya tidak mendapat perhatian dari pemerintah Lampung Selatan.
Beragam pendapat dari pengendara yang sempat di temui media ini ketika melintas di jalan penuh kubangan tersebut. Pada umum nya warga masyarakat mengeluhkan kinerja pemerintah daerah dalam hal ini bupati dan dinas PUPR yang tidak kunjung memperbaiki jalan yang merupakan akses utama masyarakat Kecamatan Tanjung Bintang menuju Bandar Lampung.
Salah satu pengendara berinisial Sd, menjelaskan dirinya terpaksa mengganti ban kendaraan dengan ukuran lebih besar agar kendaraan tidak tersangkut di dalam nya lubang.
Warga lain ada yang mengatakan bahwa seolah-olah kabupaten ini tidak ada bupatinya.
“Ga ada perhatian, kaya ga ada bupatinya, iya mas nama nya “wong cilik” jadi wong cilik ga diperhatikan” oceh HR yang juga pengendara yang sempat diminta tanggapan media ini,” Kamis 02-06-2022.
Sementara menurut Pantauan media ini, selain memang minim nya pemeliharaan jalan oleh pemerintah daerah Lampung Selatan kerusakan jalan diperparah oleh kendaraan besar bermuatan melebihi kapasitas jalan oleh beberapa perusahaan expedisi yang ada di Tanjung Bintang dan lalulintas kendaraan pasir dari penambangan pasir ilegal yang ada di Tanjung Bintang dan Merbau Mataram.
Ada selentingan terdengar bahwa pembangunan jalan ruas utama menuju Tanjung Bintang ini sudah masuk sekala proritas pembangunan dan dibahas pada saat musrenbang Kecamatan beberapa waktu yang lalu, namun sampai saat ini masyarakat masih menunggu langkah pemerintah Lampung Salatan guna segera memperbaiki jalan utama ini.
Sementara sampai dengan berita ini diangkat pihak pemerintah Lampung Selatan dalam hal ini dinas PUPR belum dapat diminta tanggapan ( Tim )