Lampung Utara – Guna memenuhi pasokan Minyak Goreng (Migor) di Kabupaten Lampung Utara, Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) bakal menggelar operasi pasar pekan depan dibulan Maret 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, Hendri melalui sambungan teleponnya, Jumat (11/3/2024) pukul 11.03 WIB.
Lanjut Hendri, Disdag Lampung Utara sudah berkoordinasi melalui Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan mudah mudahan dalam minggu depan ini migor akan masuk lagi dan “Kita telah mengajukan 3 tangki migor curah atau sekitar 8000 sampai 10.000 liter,” Kata Hendri.
Sementara untuk migor kemasan sudah ada beberapa camat yang mengajukan seperti camat Kotabumi Utara, camat Hulu Sungkai dan ada juga camat lainnya, mereka telah mengajukan data dari desanya berikut dananya dan telah kita rekomendasi dan diajukan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung.
“Kita meminta rekom mereka untuk diajukan ke Bandar Lampung, dan kemarin telah kita ajukan ke PT Sinar Laut dan PT Domus dan mudah mudahan minggu depan ini migor sudah masuk di Lampung Utara dan operasi pasar bisa digelar,” ujar Hendri.
Perlu diketahui, sambung Hendri, saat ini Disdag Lampung Utara memakai sistem jemput bola dengan mengajukan berikut dananya sehingga migor kemasan itu tidak perlu lagi masuk ke toko tokoh karena sudah menjadi milik masing masing Kecamatan dan desa yang telah mengajukan dan memesan migor kemasan, kecuali migor curah akan disalurkan ke toko pengecer yang ada di Lampung Utara.
“Untuk migor curah dari distributor akan disalurkan ke toko- toko pengecer yang ada di pasar dengan harga 11.500/liter, masyarakat silahkan membelinya dengan harga yang sama dan disesuaikan dengan kebutuhan, sementara untuk migor kemasan masih dengan harga yang sama 14.000/liternya, dan disalurkan dengan sistem door to door saja.” pungkas Hendri.
Diketahui, Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara sebelumnya sudah beberapa kali menggelar operasi pasar untuk migor curah dan migor kemasan yang dilakukan dibeberapa Kecamatan seperti Kecamatan Abung Selatan dan Kecamatan Sungkai Selatan, tahap pertama sebanyak 16.000 liter dan tahap kedua sebanyak 9000 liter. (aw)