Jakarta (9/3) – Berada di era digital saat ini dimana arus informasi begitu deras
masuk kepada masyarakat lewat berbagai platform maupun kanal, baik media
konvensional maupun media sosial, menuntut seluruh kalangan untuk lebih waspada
dalam mengolah informasi.
PT Jasa Raharja menghimbau masyarakat berhati-hati terhadap maraknya informasi
penawaran lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Jasa Raharja melalui akun
media sosial maupun website. Akun tersebut menginformasikan Jasa Raharja
membuka lowongan pekerjaan dan mengirimkan undangan serta panggilan untuk
wawancara di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Direktur SDM dan Umum PT Jasa Raharja, Rubi Handojo, dalam keterangan
tertulisnya di Jakarta, Rabu (9/3) mengatakan, “Kami mengimbau masyarakat dan
pencari kerja untuk berhati-hati dan waspada terhadap akun-akun media sosial
maupun website palsu yang mengatasnamakan Jasa Raharja. PT Jasa
Raharja selalu menginformasikan setiap proses rekrutmen melalui akun resmi
@pt_jasaraharja baik Instagram maupun Twitter yang sudah terverifikasi dan
website www.jasaraharja.co.id.”
“Jasa Raharja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap akun yang tidak
bertanggung jawab seperti akun Instagram @jasaraharja_career, akun email
hrd@jrp.co.id yang diduga menyebarkan informasi lowongan kerja tersebut.
Berdasarkan penelusuran Jasa Raharja, akun yang meresahkan tersebut selalu
update info Jasa Raharja dan terlihat meyakinkan”, jelas Rubi.
“Informasi lowongan pekerjaan yang dibagikan oleh jasaraharja_career dan aplikasi
lowongan pekerjaan merupakan tindakan penipuan. Akun jasaraharja_career bukan
milik PT Jasa Raharja. Kami tidak bekerja sama dengan travel agent manapun dan
tidak memungut biaya apapun untuk proses rekrutmen karyawan. Tetap waspada
dan berhati-hati dalam mendapatkan informasi”, himbau Rubi.
Lebih lanjut Rubi Handojo mengatakan, masyarakat dapat menghubungi dan
melaporkan melalui direct message (DM) ke akun resmi Instagram
@pt_jasaraharja apabila menemukan akun-akun yang mengatasnamakan Jasa
Raharja atau menghubungi call center 1500020.
Raharja yang sudah terverifikasi. Dan kami terus berkoordinasi dengan pihak-
pihak yang berwenang untuk penanganan permasalahan ini, seperti dengan
Kemenkominfo, Facebook selaku pemilik platform Instagram, dan Polri
sehingga risiko-risiko yang tidak diinginkan dapat diminimalisir”, pungkas Rubi.
“Jasa Raharja tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan
akibat penipuan tersebut. Oleh karena itu, masyarakat agar terlebih dahulu
memeriksa kebenaran informasi melalui kanal-kanal resmi Jasa Raharja yang
tersedia, baik melalui website dan akun-akun official media sosial Jasa