Lampung Tengah – Lantaran ingin menghalang halangi kinerja Jurnalis serta mencoba untuk mengintimidasi dari Awak Media beberapa waktu lalu terkait pemberitaan yang menyangkut tentang rangkap jabatan Pendamping Lokal Desa(PLD) yang di lakukan oleh Zakaria selaku PLD di Desa Gedung Aji, Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah, pada akhirnya berujung sebuah penyesalan pada dirinya.
Merasa segala ucapan maupun tindakan baik secara lisan atau lewat chating what’s App yang pada awal menyebutkan bahwasannya Awak media akan melakukan pemerasan terhadap dirinya, mengingat dari segala apa yang telah di timbulkan atas perilaku maupun ucapannya yang pada akhirnya berdampak pada suatu perbuatan yang dapat merugikan sepihak, dan ketersinggungan para Awak media yang kebetulan dari beberapa Awak media tersebut di antaranya terdapat salah satu Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (DPC- PJI-D) Kota Metro.
yang sehingga semua itu dapat mengancam Kehormatan besarnya dan mencemarkan nama baiknya, pada akhirnya Hendra selaku Pengurus PJI-D Kota Metro dan merasa namanya di catut, hal itu langsung di informasikan kepada Bambang Suyitno selaku Ketua, dan karena semua itu di pandang perlu maka PJI-D melalui Tim Advokad selaku mitra kerja akan melakukan Somasi terhadap Zakaria sebagai bentuk langkah awal.
Alhasil dari rencana semua itu urung di laksanakan oleh Tim Advokad PJI-D Kota Metro, di karena pihak dari Zakaria terlebih dahulu melakukan klarifikasi sekaligus mediasi dengan harapan agar dari apa yang telah di lakukan oleh Zakaria tidak untuk di perpanjang oleh Awak media. selain mengakui akan kekeliruan maupun kesalahannya Zakaria pun menyampaikan permohonan maaf melalui surat yang di tujukan kepada Awak media pada umumnya dan Organisasi PJI-D Kota Metro khususnya.
Selanjutnya dengan atas dasar kemanusiaan dan pertimbangan atas permohonan maaf tersebut Ketua PJI-D Bambang Suyitno dengan penuh rendah hati serta legowo menerima dari semua itu, dengan harapan semoga kedepannya yang bersangkutan tidak akan mengulangi perbuatan hal yang sama dengan siapa pun, dan dari semua peristiwa ini dapatlah di jadikan sebagai pembelajaran bagi siapa pun juga tanpa terkecuali,supaya di kemudian hari atau mendatang siapa pun akan selalu berhati hati dalam bertindak maupun menjaga lisan ungkap Bambang.(Hendra)