
Muba,metrodeadline.com- Kurangnya perawatan sekolah hingga munculnya suara sumbing akibat ketidak transparan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 4 Babat dalam penggunaan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS).
“Maaf pak Kepala sekolah kami tidak masuk sudah seminggu ini, karena anaknya sakit,” ujar salah satu guru saat wartawan media ini mendatangi SDN 4 Babat guna konfirmasi terkait penggunaan dana BOS.
Dari laporan dan informasi di sekola dari Tahun 2020 selama Pandemi Covid-19 hanya ada satu kegiatan Perehapan sekolah.
“Selama Covid-I9 ini dari tahun 2020 ada pak yang di rehab itu pak rumah dinas kepala sekolah di rehab jadi tempat membuat alat-alat untuk kesenian, tapi maaf pak saat ini lagi kosong semua alat-alat dipindahkan. Karena kalau musim hujan selalu kebanjiran sampai lutut orang dewasa,” jelasnya.
Diketahui total seluruh peserta didik SDN 4 Babat sebanyak 263 Siswa, sementara dana BOS yang dikucurkan untuk SD sebesar Rp 900.000 per satu orang peserta didik setiap tahun.
Hingga berita ini diterbitkan, Rosyanti selaku Kepala Sekolah SDN 4 Babat belum bisa dikonfirmasi. (A.suhendra)