Metrodeadline.com
Pesawaran- Ketua Forum pers Independent Indonesia (FPII) korwil kabupaten pesawaran mendesak aparat penegak hukum atau instansi terkait, untuk menindak tegas salah satu oknum kepala Desa yang di duga telah menyelewengkan dana bantuan lasung tunai yang ada di Desa Suka banjar Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Forum pres Independent Indonesia (FPII) korwil kabupaten Pesawaran Sufiyawan di Kantor sekretariat di Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran,”Jum’at 19/2/2021.
“Kami dari Lembaga Forum pers Independent Indonesia (FPII) mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas terkait bantuan langsung tunai (BLT) yang di duga tidak di bagikan oleh kades Sukabanjar Dariyanto ke warganya yang terkena dampak Covid-19,”tegasnya.
Di beritakan sebelumnya Kasus dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap warga terdampak Covid-19 oleh oknum kepala desa Sukabanjar kecamatan Gedong Tataan kabupaten Pesawaran.
Menurut keterangan kadus setempat yang nama nya enggan di sebutkan, mengatakan kepala Desa sukabanjar Dariyanto di duga telah menyelewengkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana Desa yang di bagikan kepada masarakt yang terdampak Covid-19.
Ia menjelasakan bahwa Bantuan langsung tunai belum di bagikan pak kades bulan Desember tahun 2020, dan di bagikan sebanyak 450 penerima BLT yang besumber dari dana Desa, setiap penerima mendaptkan 200 ribu rupiah.
“bukan dana BLT aja mas yang diduga di selewengkan pak kades, tapi honor kadus juga belum di berikan dari bulan Oktober, November dan Desember tahun 2020 sedangkan gajih kadus dalam tiga bulan sebesar enam juta seratus lima puluh ribu rupiah (6.150.000),”ucapnya
Sebetulnya Kami dari para kadus sudah membuatkan surat pernyataan,buat pak kades supaya bisa membayar gajih kami di bulan Oktober, November dan Desember tahun 2020 dan pak kades pun menyanggupi, dan membayar gajih kami pada Tanggal 28 Febuari tahun 2021,”tambahnya.
Sementara itu kepala Desa Sukabanjar Dariyanto saat ingin di komfirmasi di kediamanya yang bersangkutan tidak ada di rumah dan ketika di hubungi melalui telpon selulernya tidak aktif, tetanganya mengatakan” kepala Desa tidak ada bang masih keluar,” ucap nya.(Anton)