Euporia pesta demokrasi lima tahunan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Metro periode 2021-2026 mendatang sudah final. Itu menyusul telah ditetapkan rapat pleno penetapan Walikota dan Wakil Walikota terpilih Tahun 2021 oleh KPU Metro, di Hotel Aidea Metro, Kamis 21 Januari 2021.
Tentu setelah melalui proses panjang dan akhirnya pasangan Wahdi-Qomaru jalur independen (Perseporangan) berhasil membuktikan bahwa dirinya layak menjadi orang nomor satu di Bumi Sai Wawai.
Ya, pembuktikan tersebut sebelumnya telah diraih Wahadi-Qomaru dengan suara terbanyak yakni memperoleh 28.294 suara, disusul paslon Anna Morinda-Fritz Akhmad Nuzir dengan 27.022 suara, Ampian Bustami-Rudy Santoso 22.819 suara, dan Mufti Salim-Saleh Candra 19.158 suara.
Tulisan opini ini sudah melalui analisa data dan observasi kesejumlah sumber. Bisa benar, dan bisa salah. Namun, sebagian masyarakat meyakini bahwa di birokrasi kepemimpinan Waru di tahun pertama memimpin yakni Tahun Anggaran 2021 dugaan kuat ada bayang-bayang Paidjo (Pairin-Djohan) dalam menjalankan birokrasi roda kepemimpinananya.
Persoalan-persoalan seperti program pembangunan fisik, infrastuktur, ekonomi kerakyatan, sosial buadaya, pendidikan hingga pariwisata yang belum tuntas era Paidjo memimpin itu tak bisa dihadapi Waru seorang diri. Campur tangan eks Walikota Metro, A. Pairin dan Wakil Walikota Metro, Djohan dalam sejumlah persoalan yang bakal dihadapi Waru nanti. Tidak dipungkiri lagi, setelah mendapat suara terbanyak pada Pilwakot Metro.
Waru bergegas melakukan silahturahmi dengan menemui Walikota Metro periode 2016-2020,H. Achmad Parin, S.Sos, di diruang kerjanya, pada 21 Desember 2020 lalu. Tentu publik dibuat kaget, dan bertanya-tanya ada apa ? Selang beberapa hari Waru juga menemui Arinal Djunaidi Gubernur Lampung saat ini yang juga merupakan Ketua DPD 1 Golkar Provinsi Lampung.
Sementra itu, dilansir dari situs resmi website media online. Kunjungan Waru pun disambut langsung oleh Achmad Pairin. Tampak suasana kemesraan dan keceriaan menyelimuti silaturahmi paslon jalur perseorangan tersebut.
Pairin pun mengucapkan selamat kepada paslon WaRu. Menurutnya Kota Metro sangat cocok bila di pimpin oleh orang dengan latar belakang kesehatan, karena dirinya juga merupakan orang kesehatan.
Sementara usai silaturahim, kepada awak media Wahdi mengatakan, agenda pertemuan tersebut murni silaturahim dan tidak ada pembahasan khusus.
“Kedatangan kita murni silaturahmi, kita minta waktu luang untuk silaturahmi. Tidak ada pembahasan khusus, pesan beliau, ke depannya Metro dapat lebih maju lagi. Pokoknya Ceria, Cerdas, Cermat, Ikhlas, Amal,” ungkapnya, Senin (21/12/2020) lalu.
Terpisah, usai ditetapkan Walikota Metro terpililih oleh KPU Metro, Kamis (21/1/2021). WaRu mengatakan, bahwa untuk program tentunya akan langsung dilakukan dengan koordinasi dengan pemerintahan sebelumnya khususnya kepada OPD yang ada.
“Kami tentunya akan memberikan program-program yang mempunyai nilai-nilai manfaat dan ada juga program 100 hari kerja WaRu. Program ini tentunya bentuk pengeejawantahan terimakasih kepada masyarakat Metro,” kata dr. Wahdi. Wahdi juga menambahkan, WaRu saat ini sudah membentuk pokja-pokja yang bisa menggerakkan mesin pemerintahan secara langsung.
“Ya, diantara Pokja yang ada, salah satunya adalah Tim Transisi sebagai motor penggerak dari pada awal pemerintahan WaRu,”pungkasnya.(Red)