
Metrodeadline.coM – Lokasi rencana pembangunan pengembangan Gunung Tamiang Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur disurvei oleh Junaidi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten setempat pada Senin, 18 Januari 2021 pukul 13.30 WIB.
Kehadiran Kadispar Lamtim didampingi oleh Adianto Kabid Destinasi Pariwisata dan Zamzami Kasi Sarpras serta staf, disambut oleh Ginanjar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puncak Tamiang Lampung Timur dan Sapta Wakil Ketua I serta Tatang Suganda Bendahara II.
Turut juga menyambut kedatangan rombongan, Idrus Kepala Desa Sukadana dan Jaripudin Kepala Dusun 004 Asem Kamal serta Purwanto Ketua Rukun Tetangga (RT) 003.
Survei dimulai dari pintu masuk menuju ke puncak Gunung Tamiang tepatnya di tepi ruas badan Jalan Lintas Pantai Timur Sukadana Kabupaten Lampung Timur Kilometer 21.
Berhubung kondisi ruas badan jalan yang masih tanah lembab karena tergenang air hujan hingga tak dapat menggunakan kendaraan roda empat, akhirnya survei ditempuh dengan cara berjalan kaki.
Meskipun berjalan kaki menempuh jarak lebih kurang sepanjang satu kilometer akhirnya rombongan Kadispar Lamtim pun tiba di puncak Gunung Tamiang yang rencananya akan dikembangkan menjadi Objek Wisata.
Decak kagum terucap dari bibir Kadispar Lamtim saat berada di puncak Gunung Tamiang melihat pemandangan lepas wisata alam dan eks bangunan situs bersejarah peninggalan penjajah sebagai wisata budaya.
“Mantep kalau begitu disini ini buat spot utamanya, di photo dulu (keindahan) sunsetnya (diwaktu) sore dan juga pagi sunrise nya,” tutur Kadis Pariwisata Lamtim.
“Ini (butuh) modal panjang, buat program nanti dinas mana yang terkait, bisa untuk dibangun apa disini, buatkan proposal,” kata Junaidi.
Apabila tanah lahan untuk lokasi merealisasikan bantuan pembangunan tidak berstatus hibah dipastikan akan sulit untuk mendapatkan bantuan.
“Kalau lahannya nggak jelas susah mau dapet (bantuan), begitu dibangun nanti di klaim, kita dipertanyakan dari pusat, pusat itu nggak ngerti urusan tanah yang penting kelar,” tegasnya.
“Kalau mengelola wisata memang lama, orang bilang alangkah enaknya kalau udah jadi nggak menghitung dari awal-awal perjuangan, kalau kita ini (wisata) alam yang dijual,” pungkasnya.
Sesaat setelah survei, Adianto Kabid Destinasi Pariwisata mengatakan tata guna lahan agar dapat mudah dicapai, keramahtamahan hingga terciptanya sektor ekonomi.
“Pertama aksesibilitas, amenitas dan atraksi, kedua bergotong royong, tetap kompak dan semangat. Ketiga arah pengembangan pariwisata harus menuju terciptanya pusaran-pusaran baru ekonomi masyarakat desa Sukadana dan sekitarnya,” jelas Adianto Kabid Destinasi Pariwisata.
Selanjutnya, Kadispar, Kades, Kadus, Kabid dan Wakil Ketua I menelusuri rute ruas badan jalan lingkar peninggalan penjajah kearah timur, tenggara dan barat menuju Dusun 005 Kayu Tabu lebih kurang 2 kilometer.
Tepat dipertigaan penghujung ruas badan jalan lingkar terdapat Gunung Kamumuk berjarak ratusan meter di lintang barat daya Gunung Tamiang.
Selain itu, Tatang Suganda Bendahara II Pokdarwis Puncak Tamiang Lamtim menggunakan kendaraan bak terbuka menjemput Kadis, Kades, Kadus dan Wakil Ketua I kembali ke pintu masuk tempat parkir kendaraan sembari mengitari disekeliling Gunung Tamiang dari lintang Barat dan Utara.
Segenap Pengurus Pokdarwis Puncak Tamiang Lamtim dan Pemerintahan Desa Sukadana berharap Pemerintah dan Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas terkait agar menyalurkan bantuan guna pembangunan pengembangan objek wisata Puncak Tamiang Lampung Timur.
(Ropian Kunang)