Tulangbawang Barat, metrodeadline.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Tubaba, Lampung membuat ratusan tanaman cabai terendam.
Salah satu petani cabai yang terendam berada di Desa Karta, Kecamatan Tulangbawang Udik, Tubaba.
Rendaman air mencapai ketinggian sekitar 40 sentimeter.
Petani, udah mencabut tanaman cabai yang tenggelam akibat banjir dan memanennya lebih awal dari usia panen. Untuk bisa mengumpulkan cabai, sejumlah petani menggunakan ember.
Para petani mengaku panen dini tersebut untuk mengurangi risiko rugi lebih besar. Sebab jika dibiarkan cabai akan cepat membusuk dan tak laku dijual.
“Ya, mau bagaimana lagi. Terpaksa dipanen seadanya. Sebab jika tidak dipanen dari sekarang, dua hari lagi sudah busuk. Mestinya 10 hari lagi waktu panen, tapi berhubung terendam banjir, sudah dipanen, ”ujar Resky Pratama,
Senin (04/01/21).
Akibat belum tua tapi terlanjur dipanen, cabai milik petani ini, hanya laku di bawah harga standar dibanding cabai cukup umur yang dipetik.
“Harga cabai milik kami, karena terendam banjir hanya laku dibeli tengkulak Rp 10 ribu perkilogram, padahal jika tidak banjir perkilonya bisa mencapai Rp 45 ribu” kata Resky.
Karena itu ia berharap pemerintah memberikan bantuan untuk meringankan beban petani cabai yang ada di daerahnya.
“Minimal bantuan yang diberikan pemerintah berupa bibit cabai unggul sehingga tingkat kerugian petani sedikit berkurang,”pungkasnya. (Aan Chieky)