LAMPUNG TIMUR – Telah dilaksanakan musyawarah pembentukan struktur susunan kepengurusan organisasi kelompok sadar wisata (POKDARWIS) Tamiang Desa Sukadana Kecamatan Sukadana pada Sabtu, 12 Desember 2020 pukul 18.30 WIB di kediaman Jaripudin Kepala Dusun 004 Asem Kamal Desa setempat.
Musyawarah kali ini, sebagai tindaklanjut musyawarah pertama pada Sabtu, 28 November 2020 pukul 19.30 WIB dalam rangka persiapan pengembangan Gunung Tamiang Desa Sukadana menjadi Destinasi Wisata Puncak Tamiang Lampung Timur sebagai ikon peruntukan kawasan wisata.
Musyawarah menghasilkan keputusan dengan kesepakatan menetapkan atau memilih Ketua, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II, Sekretaris dan Wakil Sekretaris dan Bendahara I dan Bendahara II.
Seksi-seksi yaitu Seksi Hubungan Masyarakat, Keamanan dan Ketertiban, Keindahan dan Kebersihan, Daya Tarik Wisata dan Kenangan, Sumber Daya Manusia, Pen gembangan Usaha dan Seksi Kebudayaan serta berikut anggota-anggota.
Selain itu juga, peserta musyawarah menyetujui menunjuk atau meminta kesediaan Bupati Lampung Timur menjadi Penanggung jawab, Kapolres dan Dandim 0429 Lampung Timur menjadi Pelindung.
Ketua DPRD Lampung Timur menjadi Penasehat dan Kadispar sebagai Pembina I, Kadis Dikbud sebagai Pembina II, Camat Sukadana sebagai Pembina III dan Kepala Desa Sukadana, Kepala Desa Sukadana Tengah dan Kepala Desa Sukadana Jaya sebagai Pembina IV.
Peserta musyawarah sepakat meminta atau memilih D. Ginanjar Dinata sebagai calon tunggal untuk bersedia menjabat dengan posisi sebagai Ketua.
“Silahkan di polling, jadi sudah hasil musyawarah, siap pokoknya mohon petunjuknya,” tutur Ginanjar Ketua Pokdarwis Tamiang Desa Sukadana.
Berbagai elemen masyarakat (stakholder) Kabupaten Lampung Timur memberikan dukungan atas rencana Gunung Tamiang Desa Sukadana akan dikembangkan menjadi destinasi wisata puncak Tamiang Lampung Timur.
Suyatno Ketua Yayasan Masyarakat Mandiri Berdaya Lampung (MANDALA) Kabupaten Lampung Timur bersedia berkolaborasi untuk pengembangan peruntukan kawasan wisata puncak Tamiang Lampung Timur.
“Kami sudah bincang-bincang dengan kawan-kawan di Yayasan Mandala. Pada prinsipnya siap berkolaborasi untuk mengembangkan kawasan wisata (puncak Tamiang) seperti yang pernah di sampaikan,” kata Suyatno pada Minggu, 13 Desember 2020 jam 10.01 WIB.
Bendahara II Pokdarwis Desa Sukadana, Tatang Suganda menyampaikan bahwa Ketua DPRD Lampung Timur sekaligus Ketua Asosiasi Lampung Timur Trail Adventure (ALTA), Ali Johan Arif bersedia menjadi penasehat dalam struktur susunan organisasi kepengurusan Pokdarwis Tamiang Desa Sukadana.
“Ketua DPRD Lampung Timur sudah saya telpon, beliau siap diminta untuk menjadi penasehat Pokdarwis,” ujar Tatang pada jam 10.25 WIB.
Sesuai dengan rencananya, selain akan dijadikan objek wisata alam berupa sunset maupun sunrice, kedepan, Puncak Tamiang Lampung Timur juga mengembangkan objek wisata budaya.
Karena mulai dari kaki, lereng dan puncak Gunung Tamiang Desa Sukadana terdapat berbagai bangunan-bangunan tua peninggalan penjajah baik Belanda maupun Jepang.
Seperti di kaki Gunung Tamiang terdapat ruas badan jalan sekitar 5 kilometer dan lebar 12 meteran, sumur dan kamar mandi serta kolam.
Sementara di lereng Gunung Tamiang terdapat goa berpintu besi, konon info yang berkembang goa tersebut tembus sampai ke air terjun way guruh Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung, air terjun way Guruh Kiamuk Desa Sukadana dan disekitar Desa Sukadana Jaya.
Sedangkan di puncak Gunung Tamiang terdapat belasan bangunan seperti bunker, benteng, tungku dan lainnya meskipun hanya pondasi dan belum revitalisasi rencananya tetap dilestarikan sebagai warisan generasi muda untuk mengenang perjuangan.
Lalu, objek agrowisata, yang mana agrowisata memang telah lama menjadi angan-angan salah seorang masyarakat, bila perlu masyarakat disekitar kaki ataupun lereng Gunung Tamiang menanam pohon buah-buahan.
Selanjutnya, selain wisata alam, wisata budaya dan agrowisata, Gunung Tamiang akan dikembangkan menjadi sirkuit agar supaya hobi para adventure motocross tetap tersalurkan.
Tak hanya itu, kedepannya, puncak Tamiang Lampung Timur juga akan dibangun wahana-wahana bermain lainnya.
(Ropian Kunang)