LAMPUNG TIMUR – Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sepasang suami-istri (pasutri) warga Desa Taman Bogo Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur menjadi penjual ketela rambat atau mantang baru sekitar selama dua bulanan.
Semula, Tumin (48) nama pedagang Mantang tersebut seorang pengemudi kendaraan roda enam jenis truk, akan tetapi diusianya yang mendekati senjata banting setir mengendarai kendaraan roda empat jenis pickup berkeliling bersama istrinya menjual ketela rambat atau mantang.
“(Mulai dagang keliling) Paling baru sekitar dua bulanan lah, bawa truk berhenti terus bawa (nyopir mobil pickup) ini, ya buruh jual (barang) punya orang,” tutur Tumin kepada metrodeadline pada Minggu, 29 November 2020 jam 09.00 WIB saat sedang berjualan di Jalan Buwai Kunang Desa Sukadana Pasar Kecamatan Sukadana.
Dalam sehari keliling berjualan mantang seratus sampai dua ratus kilogram, ketimbang menghabiskan waktu daripada nganggur dirumah setelah istirahat jadi sopir truk.
“(Salam sehari habis terjual lebih kurang) sekwintal, dua kwintal, seratus kilo, kadang dua ratus kilo, ya dari pada dari pagi sampai sore, udah tua nganggur, bawa truk udah nggak kuat,” kata pedagang ketela rambat atau mantang itu.
Sementara dirumah hanya tinggal berdua, sedangkan semua anak-anaknya telah mengakhiri masa lajangnya.
“Dirumah nggak ada apa-apa, anak-anak udah pada nikah semua, makanya ini di telatenin,” tutup mantan sopir truk tersebut.
(Ropian Kunang)