metrodeadline.com, – Wakil ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Ahmad Kuseini menghadiri rapat Rapat Koordinasi Kusus (Rakorsus) bersama Pemerintah Kota Metro penanganan Covid-19 Kota Metro, di OR Setda Metro, Jumat (14/03/2020).
Ia juga meminta masyarakat Kota Metro untuk tidak panik berlebihan, namun tetap harus waspada.
“Kita liat perkembangan virus tersebut sampai hari ini, masyarakat kota metro jangan panik tapi tetap harus waspada,” ujarnya.
Sementara itu, Rapat diawali dengan paparan dari Kepala Dinas Kesehatan Erla Andrianti tentang perkembangan terkini penyebaran virus corona, serta bagaimana cara-cara pencegahan yang harus dilakukan mulai dari tingkatan dinas, rumah sakit, puskesmas, hingga masyarakat.
“Pada dasarnya penyakit yang disebabkan oleh virus itu belum ada obatnya, beda dengan bakteri. Yang bisa melawan virus adalah sistem kekebalan tubuh (imunitas) itu sendiri. Jadi yang lebih penting adalah menjaga pola hidup sehat agar tidak mudah tertular COVID-19,” ucap Erla Andrianti.
Spesialis Paru-paru dr. Andreas Infianto menjelaskan tentang Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan corona, yakni virus yang berasal dari hewan ke hewan seperti (unta, ular, kucing, kelelawar dan musang), kini dari manusia ke manusia yang berawal sejak 31 Desember 2019.
Dengan adanya Virus Covid-19 ini pola hidup sehat sangat dianjurkan, dengan menjaga gizi makanan yang dikonsumsi (perbanyak sayuran dan buah-buahan), lalu olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
“Jika pola hidup sehat ini telah dijalankan, maka tidak perlu cemas akan terjangkit COVID-19. Orang sehat tidak perlu pakai masker. Yang wajib pakai masker itu hanya orang yang sedang sakit, batuk-batuk, dan petugas kesehatan yang sedang memeriksa pasien,” ujar Andreas
Selain itu juga harus membiasakan cuci tangan setelah beraktifitas di tempat umum. Agar kotoran dan kuman yang menempel di tangan hilang, dan hindarkan menyentuh wajah jika keadaan tangan dalam keadaan kotor dan juga tidak dianjurkan untuk memegang makanan sebab kuman akan masuk
dalam tubuh saat makan.
“Pahami cara cuci tangan yang benar, pakailah sabun dan bilaslah dengan air yang mengalir,” lanjut Andreas
Walikota Metro Achmad Pairin meminta seluruh stakeholder terkait untuk bisa menyosialisasikan hal ini agar masyarakat tidak panik dan resah. Sosialisasi ini tidak hanya menjadi tugas tenaga kesehatan namun seluruh stakeholder terkait agar kecemasan masyarakat menurun.
“Kami berharap anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga ikut mensosialisasikan pencegahan virus Covid-19 atau Corona hal ini di kepada masyarakat, agar masyarakat tidak cemas dan panik, saya juga meminta agar Babinsa, Bhabinkamtibnas, Polri, Polres dan keseluruhannya untuk menjadi Inspektur Upacara di 62 SD, 27 SMP, dan 44 SMA untuk mensosialisasikan Covid-19 ” tambahnya.
Kemudian kepada seluruh Puskesmas dan RS untuk bekerjasama dan melaksanakan sejumlah kewaspadaan dengan menggencarkan sosialisasi pada unit-unit terkait, dan melakukan screening terhadap warga yang pulang dari luar negeri.
“Jika masyarakat ada yang mengalami batuk, demam tinggi, dan gangguan pernafasan (sesak nafas) segera periksa ke layanan kesehatan terdekat atau hubungi Posko Penanganan COVID-19” terang Pairin.
Di akhir rapat Sekda Kota Metro A.Nasir meminta Diskominfo dan seluruh awak media bisa menyampaikan pemberitaan yang benar dan tidak menimbulkan kepanikan. Guna meminimalisir kecemasan dan kekhawatiran masyarakat terhadap bahaya COVID-19.(*)