PDIP Umumkan 49 Paslonkada” Kota Metro: Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir
metrodeadline.com, – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menepati janjinya, mengumumkan pasangan calon (paslon) kepala daerah lebih awal. Sebanyak 49 paslon dipastikan akan mengantongi rekomendasi yang diteken Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ini adalah pengumuman gelombang pertama, semuanya petahana atau kader internal PDIP. Khusus di Lampung, baru diumumkan satu paslon untuk Pilkada Kota Metro; Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir.
Anna Morinda adalah kader PDIP Fritz Ahmad Nuzir putra Lukman Hakim, mantan Walikota Metro dua periode.
“Kalau dilihat lebih banyak adalah incumbent. Datang juga dari PDIP sendiri,” kata Mega di DPP PDIP, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020.
Salah satu petahana dan juga kader PDIP yang resmi menjadi kandidat adalah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Mega mengungkapkan 49 paslon kepala daerah yang diumumkan pada gelombang pertama sudah sesuai prosedur partai dan tahapan yang demokratis.
“Jenjang penjaringan dan penyaringan di DPP PDIP itu sangat terbuka dan demokratis. Semua dari bawah. Kalau sekiranya ada yang menutupi, itu kemungkinan kecil. Di akar rumput itu sudah sangat mengetahui kira-kira ini siapa yang akan mereka pilih,” katanya.
Berikut nama nama calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP dalam pilkada 2020. Dibacakan oleh Ketua Bapilu PDIP, Bambang Wuryanto:
1). Sulawesi Tenggara
Buton Utara – Abu Hasan dan Suhuzu
2). Sulawesi Tengah
Banggai – Herwin Yatim dan Mustar Labolo
3). Papua Barat
Manokwari – Demas Paulus Mandacan dan Edy Budoyo
Pegunungan Arfak – Yosias Saroy dan Marinus Mandacan
Kaimana – Rita Terupun dan Leonardo Syakema
Sorong Selatan – Samsudin Anggiluli dan Alfons Sesa
4). Maluku Utara
Tidore Kepulauan – Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen
5). Papua
Asmat – Elisa Kambu dan Thomas Eppe Safafanfo
6). Maluku
Maluku Barat Daya – Benyamin Thoma Noach dan Agustinus Lekwardai Kilikily
Seram Bagian Timur – Fachri Husni Alkatiry dan Arobi Kelian
7). Sulawesi Selatan
Bulukumba – Tommy Satria Yulianto dan Makkasau
Kepulauan Selayar – Muh. Basli Ali dan Saiful Arif
8). Kalimantan Timur
Paser – Fahmi Fadli dan Sulaiman Eva Merukh
Kota Bontang – Adi Darma dan Basri Rase
Balikpapan – Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz
Kutai Barat – F.X. Yapan dan Edyanto Arkan
9). Kalimantan Selatan
Tanah Bumbu – Syafruddin H. Maming dan Andi Rudi Latif
Kota Banjarbaru – Aditya Mufti Arifin dan Ahmad Rifani Iwansyah
Kota Baru – Zairullah Azhar dan Zulkipli
10). Kalimantan Barat
Sekadau – Rupinus dan Aloysius
11). Sumatera Selatan
Musi Rawas Utara – Devi Suhartoni dan Innayatullah
12). Lampung
Kota Metro – Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir
13). Sumatera Utara
Samosir – Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga
Kota Gunungsitoli – Lakhomizaro Zebua dan Sowa’a Laoli
Humbang Hasundutan – Dosmar Banjarnahor dan Yanto Sihotang
Nias Selatan – Hilarius Duha dan Firman Giawa
14). Banten
Serang – Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa
Pandeglang – Irna Narulita dan Tanto W. Arban
15). Yogyakarta
Bantul – Abdul Halim Muslih dan Joko B. Purnomo
16). Jatim
Ngawi – Ony Anwar dan Dwi Rianto Jatmiko
Malang – H.M. Sanusi dan Didik Gatot Subroto
Sumenep – Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah
17). Jawa Tengah
Klaten – Sri Mulyani dan Aris Prabowo
Grobogan – Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto
Demak – Esti’anah dan Joko Sutanto
Boyolali – Mohammad Said Hidayat dan Wahyu Irawan
Wonogiri – Joko Sutopo dan Sriyono
Sragen – Kusnidar Untung Yuni Sukowati dan Suroto
Pemalang – Agus Sukoco dan Eko Priyono
Kabupaten Semarang – Ngesti Nugraha dan Basari
Kota Semarang – Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu
Kebumen – Arif Sugianto dan Rista
Blora – Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati
Purbalingga – Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono
18). Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Utara – Olly Dondokambey dan Steven Kandouw
19). NTB
Kota Mataram – Putu Selly Andayani dan Abdul Manan
Sumbawa Barat – Musyafirin dan Fud Syaifuddin
20). Jawa Barat
Cianjur – Herman Suherman dan Tb. Mulyana Syahrudin
Tasikmalaya – Ade Sugianto dan Cecep Nurul Ya. (net)