LAMPUNG TENGAH – Umat Hindu Lampung Tengah (Lamteng) merayakan hari jadi Pura Agung Jagat Karana ke 37 Tahun. Kegiatan tersebut berlangsung di Kecamatan Seputihraman, Sabtu (20/5/2019).
Ketua PHDI Lamteng Drh. Ketut Suwendra, M.M mengatakan Pura Agung Jagat Karana merupakan pura induk di Lamteng, sehingga umat Hindu se-Lamteng menghadiri acara ini.
“Kemungkinan acara yang kami buat ini diikuti oleh dua ribu lebih umat yang ada di Lamteng,” katanya.
Suwendra sapaan akrabnya menjelaskan sudah sejak tiga hari yang lalu persiapan dilakukan. Mulai upacara, gotong-royong mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, pembersihan secara simbolis dan masih banyak lagi prosesinya.
“Pura Agung Jagat Karana ini merupakan Pura pertama di Provinsi Lampung. Dan menjadi cikal bakal berdirinya pura bersama di daerah Lampung lainnya,” katanya.
Suwendra berharap dengan guyup bersama untuk sujud bhakti dalam meminta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) bisa terkabul. Serta toleransi umat beragama dapat terus terjaga.
“Semoga doa yang kami panjatkan hari ini, bisa menciptakan kedamaian terwujud antar umat beragama baik di Lamteng, Lampung bahkan seluruh daerah di Indonesia. Di mana toleransi terus ada di tengah masyarakat,”jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Acara I Made Diatmika mengungkapkan ada dua perwakilan kecamatan yang menjadi panitia penyelenggara yaitu Kecamatan Putrarumbia dan Kecamatan Rumbia.
“Kalau pendanaan acara kita hari ini ada yang dari PHDI Lamteng dan donatur. Kami bersyukur selama acara tidak ada kendala semua berjalan sesuai rencana,” katanya.
Terpisah, Ketua WHDI Lamteng Ni Wayan Desi Hermawati, S.H, mengungkapan harapannya agar kedepan Pura Agung Jagat Karana menjadi tempat simakrama atau tempat berkumpulnya umat Hindu di Lamteng.
“Saya berharap kedepannya semua umat Hindu yang ada di Lamteng bisa hadir dalam kegiatan seperti ini lagi kedepannya. Karena dengan kekompakan kita nanti tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita,” pungkasnya. (Red)