METRODEADLINE.COM, – Belasan penarik delman yang akan mengadukan nasibnya ke DPRD Kota Metro kecewa. Pasalnya, tak seorang pun wakil rakyat ada di kantor.
Ironisnya, para pejabat Sekretariat DPRD setempat, juga tengah dinas luar, sehingga gedung wakil rakyat itu kosong.
“Anggota DPRD Kota Metro sedang mengikuti kegiatan Adeksi di Kota Mataram. Sedangkan, pejabat sekretariat juga sedang dinas luar ke Bandarlampung,” ujar Fiqie, salah seorang staf DPRD setempat.
Sedianya, belasan penarik delman yang menjadi korban penertiban Taman Kota Metro beberapa waktu lalu, mencoba mengadukan nasibnya kepada wakil rakyat.
Sebab, lokasi yang disediakan oleh Pemkot Metro bagi penarik delman, yakni di seputar Lapangan Samber, membuat usaha mereka terancam.
Atis Sutisna, warga Kelurahan Hadimulyo Metro Timur, salah seorang penarik delman menyebutkan lokasi usaha mereka yang disediakan oleh Pemkot Metro membuat para penarik delman terancam gulung tikar.
“Bagaimana kami bisa hidup, untuk biaya pemeliharaan kuda saja, sehari Rp 20 ribu. Sedangkan, dalam sehari kami narik di Lapangan Samber hanya mendapatkan Rp 30 ribu,” kata Atis Sutisna, Kamis (27/2/2019).
Padahal, pihaknya berharap, para wakil rakyat dapat memberikan solusi agar para penarik delman dapat beroperasi kembali di seputar Taman Kota Metro.
“Kami hanya berharap dapat kembali beroperasi di seputar Taman Kota. Ini demi kelangsungan hidup kami dan keluarga,” ucapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kadis Porapar Kota Metro, Ir Yerry Ehwan berjanji, akan berkoordinasi dengan satker terkait, karena persoalan tersebut tidak hanya kewenangan Disporapar.
“Selain itu, saya juga mengajak rekan-rekan penarik delman, untuk sama-sama berpikir bagaimana mencari solusi,” ujar Yerry Ehwan
Sementara mendampingi penarik delman Ketua GMBI Kota Metro Slamet Riayadi ke Kantor Disporapar berharap, Pemkot Metro memberikan peluang usaha bagi rakyat kecil.
“Mereka hanya berusaha agar tetap hidup, ” kata Slamet Riadi.
Ia juga menyayangkan dan kecewa terhadap biro krasi wakil rakyat yang saat ini duduk di kursi DPRD Kota Metro.
“Ya mereka (Penarik Delman Red) datang ke Kantor DPRD Kota Metro mau mengadu nasib mereka, agar di jembatani supaya bisa kembali narik di seputaran Taman Kota. Nah, mereka sangat kecewa dari ke 25 wakil rakyat tidak ada diruangan. Dan ini masalah menyangkut mata pencaharian rakyat kecil,”ujar Ketua GMBI Kota Metro Slamet. (*)