LAMPUNG – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didapuk sebagai saksi pernikahan Bupati Lampung Timur yang juga Wakil Gubernur Lampung terpilih Chusnunia Chalim (Nunik).
Rencananya, bupati Lampung Timur yang biasa disapa Nunik ini melangsungkan resepsi pernikahan bersama Erry Ayudhiansyah di Balai Krakatau, Bandar Lampung.
Rangkaian pesta pernikahan Nunik akan dimulai hari Jumat, 1 Februari 2019 besok.
Dua hari menjelang menikah, Nunik mengaku masih melaksanakan aktivitas seperti biasa.
“Hari ini ada agenda koordinasi dengan Diskes (Dinas Kesehatan Lampung Timur), sosialisasi DBD (demam berdarah dengue). Tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa, normal saja. Tidak ada acara pingit-pingitan,” kata Nunik kepada Tribunlampung.co.id, Kamis, 31 Januari 2019.
Menurut Nunik, persiapan pernikahan sudah rampung. Mulai dari pre-wedding, akad nikah, hingga rangkaian acara resepsi.
“Pre-wedding di Way Kambas. Lokasinya bagus, tempat wisata favorit,” kata Nunik.
Dalam sesi pre-wedding di Way Kambas, Nunik bersama calon suaminya, Erry Ayudhiansyah, berfoto bersama gajah, lengkap dengan pemandangan padang ilalang di Taman Nasional Way Kambas.
Mengenai rangkaian acara, kata Nunik, dimulai sejak Jumat besok.
“Rangkaiannya dimulai tanggal 1 (Februari 2019) sore. Kita pengajian Quran, khataman. Malamnya salawatan dengan jamaah salawat Habib Umar. Sabtu (2 Februari 2019) pagi akad. Pagi rencananya sekitar jam delapan akadnya,” kata Nunik.
Dalam momen sakral ini, Nunik memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai saksi.
Sementara acara resepsinya juga akan dihadiri oleh politikus Partai NasDem, Enggartiasto Lukita.
“Pak Muhaimin Iskandar saksi nikahnya untuk tanggal 2 (Februari 2019). Untuk yang acara tanggal 3 (Februari 2019) insya Allah Bapak Enggartiasto Lukita dan Pak Amir Syamsuddin, mantan Menkumham dari keluarga besan,” paparnya.
Setelah akad nikah yang dilaksanakan di Waway Karya, Lampung Timur, Sabtu, 2 Februari 2019, akan digelar doa bersama.
“Kemudian insya Allah dengan doa-doa seluruh perwakilan kiai. Setelah itu istigasah, baru haul dimulai. Kemudian bakda Zuhur, untuk tamu sekitar mungkin yang mau foto dan acara ramah tamah lainnya setelah pengajian,” jelasnya.
Setelah acara akad nikah di Waway Karya, baru Nunik dan rombongan menuju Bandar Lampung pada malam harinya.
“Malam ke Bandar Lampung. Ramah tamah dengan keluarga besan dan lainnya di Bandar Lampung,” ucapnya.
Agenda resepsi baru akan dilaksanakan di Gedung Balai Krakatau, Bandar Lampung, Minggu, 3 Februari 2019.
“Minggu pagi resepsi di Balai Krakatau, pagi sampai siang. untuk tamu jauh, dari Lambar, Pesisir Barat, Tulangbawang Barat, Mesuji, Way Kanan, yang membutuhkan perjalanan jauh, kita siapkan waktu juga siang jam satu sampai sekitar jam empat,” beber Nunik.
Untuk acara resepsi di Balai Krakatau, Nunik mengaku sudah menyebar sekitar 3.000 undangan.
Menjelang pernikahan Wakil Gubernur Lampung terpilih Chusnunia Chalim, persiapan terus dilakukan di Balai Krakatau, Bandar Lampung.
Rencananya, bupati Lampung Timur yang biasa disapa Nunik ini melangsungkan resepsi pernikahan bersama Erry Ayudhiansyah di Balai Krakatau.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Selasa, 29 Januari 2019, terlihat sekitar 10 pekerja tengah menata kursi tamu di dalam gedung Balai Krakatau.
Tampak pula beberapa pekerja yang sibuk menata dan menghias meja tamu VIP.
Di sana, terdapat 10 buah meja yang akan digunakan untuk menyajikan berbagai hidangan.
Ahmad Agus Sunarno, pengurus Balai Krakatau, mengatakan, mulai hari ini sampai hari H, kawasan Balai Krakatau disterilkan.
“Jadi sampai tanggal 2 Februari gak boleh ada acara, karena persiapan pernikahan Bu Nunik,” ungkap Agus.
Dia menyebutkan, sedikitnya ada 400 buah kursi tamu yang sudah disiapkan plus 40 kursi tamu VIP.
“Layout kursi 400. Kalau tambahan, nanti belum tahu. Kalau daya tampung gedung ini bisa 2.000 (orang),” tuturnya.
Agus mengaku, pihaknya sudah menyiapkan 11 meja untuk hidangan.
“Meja untuk hidangan utama nanti ada empat. Tiga di dalam, satu di VIP, dan satu di luar. Untuk pondokan ada tujuh. Tapi, kan ini masih awal. Belum tahu nanti kalau ada perubahan,” katanya.
“Ini nanti kursi dan besok tinggal dekor,” imbuh Agus.
Disinggung soal lahan parkir tambahan guna mengantisipasi membeludaknya tamu, Agus mengaku belum ada persiapan.
“Kalau itu belum. Hanya nanti ada pengalihan. Jadi mau pulang, tamu kami arahkan ke atas agar lewat Palang Besi. Perkiraan arus tamu datang dari Tanjungkarang,” tandasnya. (*)
Sumber : http://lampung.tribunnews.com