Konon menurut cerita sejarah zaman dahulu kala , Putak adalah merupakan sebuah wilayah yang dipimpin oleh seorang Temenggung yang bergelar Tumenggung Jawo Dilampung/Inggo Dilawi, (2/11).
Pada masa pemerintahan Temenggung Jawo Dilampung warga Putak membuka usaha diseberang kali sekampung hingga ke Itik Rendai (sekarang daerah perbatasan dengan Wana/Melinting). Sebelum adanya pemekaran wilayah. Dusun Putak merupakan bagian wilayah Desa Negara Batin Kecamatan Jabung Lamtim. Namun setelah adanya pemekaran Putak Masuk menjadi bagian Wilayah desa Marga Batin Waway Karya .
Pantauan sertahasil Penelusuran
Awak media ini dilapangan
Di Putak ada sebuah situs makam kuno yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Situs Makam Kuno (kramat) Tumenggung putak.
Pada waktu serta hari hari tertentu Makam bersejarah ini ramai dikunjungi oleh para peziarah yang datangnya dari berbagai penjuru wilayah.
Penelusuran Awak media ini, Dilapangan. Saat Sekarang ini kondisi Situs Makam Kuno Tumenggung putak kurang terawat dan terpelihara.
Kepala desa Margabatin Mugo Harsono saat berbincang-bincang dengan kru BNNews dikediamannya beberapa waktu lalu mengatakan bahwa, sebagai Kepala desa dirinya dan Pamong desa telah melakukan berbagai upaya untuk membangun serta merawat situs makam kuno bersejarah tersebut.
“Saya selaku kepala desa dan Pamong telah berupaya maksimal untuk melakukan perawatan serta pemeliharaan situs ini “Jelas Mugo.
Selain Itu Juga Mansyursyah (50) Warga Desa Negara Batin Jabung mengatakan, Dirinya selaku warga desa Negarabatin, Mengharapkan Agar pemerintah Kabupaten Lampung Timur dapat menggarkan dana untuk membangun situs makam kuno Tumenggung Putak agar dapat menjadi cagar budaya, yang dapat dijadikan salah satu objek wisata religi di daerah ini.
“Saya dan warga Negara Batin meminta kepada pemkab Lamtim agar sekiranya dapat menggarkan dana untuk membangun serta merawat Situs Makam Kuno Tunenggung Putak ” tutup nya.