METRODEADLINE.COM – Dalam rangka menjalin silahturahmi antar Purna Dewan Kerja Cabang (DKC) Saka dan Rekan Pramuka se-Eks Lampung Tengah. Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Metro menggelar Reuni Akbar lintas generasi dari 1974- 2018. Acara tersebut berlangsung di Rumdis DPRD Kota Metro, Minggu (24/6/2018).
Dalam kesempatan tersebut Mantan Ketua Kwarcab Kota Metro periode 2004-2009 silam Rifa’i Daniel, SH mengatakan bahwa tujuan reuni ini adalah untuk mempererat tali silahturahmi ukhuwah Islamiyah, baik purna bhakti maupun DKC yang masih aktif memajukan gerakan pramuka.
“Saya berpesan jaga nama baik gerakan pramuka, maju dan mundurnya gerakan pramuka ada di tangan generasi muda saat ini,”jelasnya.
Lebih lanjut, masih kata Rifa’i dirinya menyakini bahwa kedepan tantangan semakin berat, akan tetapi jangan sampai dijadikan alasan. Oleh karna itu, gerakan pramuka harus lebih eksis dan semakin maju.
“Jadi ini menjadi tantangan siapa yang memimpin Kwarcab Gerakan Pramuka. Pramuka jangan rela di pimpin orang yang bukan Pramuka, karna mereka pasti tidak mengerti bagaimana mengatasi permasalahan yang ada ditubuh pramuka,”tegasnya.
Ia kembali bercerita pada kala dirinya memimpin Kwarcab Kota Metro tahun 2004 silam, sangat konsen terhadap kemajuan gerakan pramuka di Bumi Sai Wawai. “Kenapa, ya saya ingin gerakan pramuka maju dan jaya diera itu dan seterusnya. Nah, pada akhirnya membuat gagasan dan disetujui oleh Pemkot Metro memiliki Icon yakni Buper (Bumi Perkemahan) terletak di Sumbersari Bantul Metro Selatan,”terangnya.
Pria yang pernah menjabat Asisten I Sekda Kota Metro dikala itu menyebut bahwa keberadaan Buper harus bermanfaat sebagai wisata edukasi untuk pembentukan karakter anak muda.
“Buper tidak cukup ketersediaan dana dan fasilitas, tentu harus di fungsikan secara optimal. Saya setuju Pemkot Metro membangun wisata di areal Buper, akan tetapi wisatanya itu harus wisata pendidikan yang memberikan manfaat serta edukasi bagi masyarakat dan pengunjung yang datang,pungkasnya. (Adv)
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Metro Anna Morinda memastikan bahwa keberadaan Bumi Perkemahan (Buper) harus di pertahankan. Menurut dia, cikal bakal adanya Buper pada saat itudikomandoi oleh Bapak Rifa’i yang memimpin Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Metro 2004 silam.
“Ya pada saat itu, beliau yang saat ini ada di tengah-tengah kita yang sangat konsen bahwa Kota Metro harus punya tempat kegiatan pramuka makanya dipertahankan sebagai Icon. Kemudian pada 2005 baru Kota Metro digandang sebagai Kota Pendidikan hingga sekarang. Jadi keberadaan Buper sangat tepat untuk membentuk karakter anak muda,”ungkapnya.
Wanita yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Metro ini diberi amanah oleh para Purna Bhakti DKC Pramuka untuk memanfaatkan Buper sebagai mana fungsinya. Pasalnya, Pemkot Metro akan mewacanakan membangun areal Buper sebagai Destinasi Wisata Keluarga.
“Ya saya berharap Pemkot Metro membangun tidak keluar dari tujuan utama adanya Buper. Jadi Pemerintah harus bijak dalam mengambil kebijakan, meskipun destinasi wisata tapi tetap edukatif, dan tetap mempertahankan itu Bumi Perkemahan,”ujarnya. (*)
Sumber : Kwarcab Pramuka Kota Metro