METRO – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung Drs. H. Suhaili, M.Ag secara simbolis menggunting pita meresmikan Masjid Al Izzah 2 di Kampus II MAN 1 Metro, sekaligus melepas siswa-siswi Angkatan ke-26 TP.2017/2018. Acara tersebut berlangsung dihalaman kampus 2 MAN 1 Metro, Selasa (15/5/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Suhaili mengapresiasi keluarga besar MAN 1 Metro, baik kepala sekolah serta dewan guru yang telah sukses mengantarkan anak-anak mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dengan lancar. Selain segudang prestasi siswa, Kepala MAN 1 Metro Antoni Iswanto, M.Ed juga dinobatkan sebagai Kepala MAN terbaik ke-II seprovinsi Lampung Tahun 2017 berdasarkan penilaian Tim Penilai Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) yang ditugaskan Kanwil Kemenag Lampung.
“Ini pencapaian prestasi luar biasa yang patut diberikan apresiasi. Jadi saya juga heran dan kagum melihat perkembangan MAN 1 Metro beberapa tahun terakhir. Artinya uang Komite dari walimurid benar-benar transparan disalurkan untuk siswa berprestasi, siswa kurang mampu, dan untuk pembangunan sarana prasarana sekolah, bahkan pembangunan Masjid dan pembangunan rumah dinas Kemenag,”ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia untuk dana dari pemerintah sudah habis terserap untuk sertifikasi guru. Oleh karna itu, tanpa adanya dukungan dari Komite rasanya sangat sulit untuk meningkatkan sarana prasarana sekolah.
“Dalam momentum pelepasan siswa MAN 1 Metro ini. Saya berharap para siswa dapat terus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Karna masa depan kalian masih panjang dan jagalah nama baik almamater MAN 1 Metro,”pesanya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Metro Antoni Iswanto, M.Ed mengatakan bahwa siswa yang dilepas berjumlah 390 siswa, lalu 16 siswa masuk SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), 190 siswa masuk jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), 10 siswa masuk di Poltekes Tanjungkarang, kemudian Poltekes Jakarta-Bandung itu bviasanya menyusul, dan Ponilena 3 orang.
“Jadi 291 dari 390 siswa alumni MAN 1 Metro, sekitar 56 persen sudah diterima di perguruan tinggi. Nah itu sudah merupakan pencapaian yang sangat bagus. Sekarang panitian SNMPTN ternyata fokus memberikan kepada Madrasah 3T (Terdepan, Terluar, Terisolir) yang ada didaerah untuk masuk jalur tersebut. Nah, MAN 1 Metro madrasah yang berbasis tingkat nasional diharapkan bagi yang belum di terima SNMPTN bisa lewar jalur SBMPTN,”tuturnya.
Ia menambahakan bagi siswa kelas XII yang sudah mampu menghafal 3 Juz program Tahfidz Kakanwil Kemenag prov Lampung. Dimana siswa tertentu harus bisa memiliki kemampuan istimewa 5-7 Juz, terus UNBK 2016 nilai IPS tertinggi. Sedangkan pada 2017 UNBK IPS mendapat Ranking ke-4. Sementara UNBK 2018 ternyata siswa IPA terbaik ke-2, 4, dan 8. Jadi yang dirilis Kemendikbud RI itu hanya 10 besar tingkat Provinsi.
Sekedar diberitahukan juga, sumbangan dari walimurid itu imbasnya juga kepada siswa. Tentu berupa beasiswa, kemarin yang diberikan Komite TP.2017/2018 total sebesar Rp24 juta. Kalau untuk juara tingkat provinsi diberikan uang pembinaan, kalau juara nasional diberikan uang dan beasiswa sesuai dengan ketentuan komite.
Kemudian terkait pembangunan Masjid Al Izzah 2 pembangunannya memang tersendat-sendat. Akhirnya sudah rampung 4 tahun ini, dana pembangunan ini bersumber dari uang Komite sebanyak Rp2 miliar.
“Kita tidak mungkin nmendapatkan sumbangan dari pemerintah sebesar ini. Kata kakanwil dana sudah banyak terserap untuk sertifikasi guru,”katanya.
Selain agar terjalin silahturahmi, menurut Antoni, pihaknya undang dari pihak kepolisian –kejaksaan dalam kegiatan ini agar terbuka serta transparan dalam penggunaan dana komite. Tentu masyarakat juga bisa mengetahui sumbangan dari walimurid siswa dan juga guru untuk apa saja. Termasuk untuk pembangunan Masjid.
“Kan lucu Madrasah gak punya Musholla atau Masjid sebagai tempat ibadah. makanya ini sebuah bentuk komitmen kami untuk menjadikan Madrasah tempat menimba ilmu agama. Melalui peresmian Masjid AL-IZZAH mari kita wujudkan generasi muda yang kreatif inovatif dan berakhlaq mulia, “pungkasnya. (Adv)