Metro, Metrodeadline.com – Walikota Metro membuka kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Metro masa bakti periode 2025–2028 yang diselenggarakan di Aula Gedung dr. Soetomo Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Metro, Minggu (28/09/2025).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Dengan Semangat Kebersamaan Kita Perkuat Persatuan IDI cabang Kota Metro” yang dilaksanakan sejak 11 September hingga 22 September 2025 berhasil membawa 3 Bakal Calon yang diusung menjadi Ketua IDI Cabang Metro Masa Bakti 2025-2028.
Ketua IDI Cabang Metro periode 2022–2025, dr. Trestyawaty, Sp.OG., mengatakan, bahwa pentingnya Muscab sebagai momen strategis, mengingat tantangan dunia kedokteran semakin Kompleks sering perkembangan zaman.
“Perubahan zaman menuntut kita untuk tidak hanya adaptif tetapi juga kompresif. maka forum ini menjadi penting sebagai ajang konsolidasi gagasan silaturahmi, kekuatan, serta tempat lahirnya pimpinan baru yang akan mewakili Cabang Kota Metro,” ujarnya.
Ia berharap, hal yang sama mampu melahirkan pimpinan baru yang solid, bermanfaat bagi anggota, dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Semoga semua Sinergi yang telah terjalin menjadi bekal yang memperkuat peran IDI dalam menegakkan marwah IDI dan menghadirkan pelayanan yang bermutu dan bermartabat bagi masyarakat. Mari kita rawat semangat kebersamaan ini, kita jaga amanah, kita teruskan perjuangan, karena IDI bukan hanya organisasi tapi rumah besar yang menaungi tekad keilmuan dan pengabdian,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan IDI Provinsi Lampung dr. Muji Nurdiyanto, menyampaikan, beberapa point yang menjadi harapan Ketua IDI Wilayah Lampung Dr. Josi Harnos, MARS,.
“Beliau menitipkan bahwasanya dalam pemilihan Ketua IDI Cabang Metro ini, Pilihlah sesuai dengan keinginan sendiri dan hati nurani tanpa ada unsur paksaan, unsur giringan dan lain sebagainya,” katanya.
Pihaknya menekankan, bahwa harus ada regenerasi, karena jabatan Ketua IDI adalah amanah yang besar, bukan didapatkan hanya sekadar kebetulan.
“Saya yakin sekali nabi besar kita, Nabi Muhammad. Ketika menjadi pemimpin diberikan 10 kekuatan lebih dari manusia biasa, 10 pemikiran lebih dari manusia biasa. Mudah-mudahan nanti Ketua IDI cabang Metro diberi kemampuan tiga kali lipat lebih daripada manusia seumurnya atau manusia pada umumnya,” ungkapnya.
Muji juga berpesan, kepada para dokter muda agar berani tampil mengambil peran kepemimpinan.
“Jangan takut menjadi ketua. Kita ini manusia pilihan yang punya value luar biasa. Itu harus diwariskan ke generasi berikutnya,” tegasnya.
Dirinya juga mengingatkan, bahwa perubahan besar dalam regulasi kesehatan, khususnya pasca terbitnya UU Nomor 17 Tahun 2023 dan PP Nomor 28 Tahun 2004.
“IDI saat ini tidak lagi dilibatkan dalam administrasi negara terkait SIP. Namun semangat kebersamaan harus tetap kita jaga, dan situasi ini harus dijadikan modal bersama agar IDI Metro bisa lebih maju dalam konsep satu IDI yang terus bersatu, ” tuturnya.
“Pentingnya setiap dokter memiliki Surat Izin Praktek (SIP) sebagai legalitas agar tidak terjadi praktek ilegal yang dapat mengakibatkan resiko berat berupa denda sebesar Rp. 200 juta,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, S. Sos., M. Pd.i, dalam kegiatan yang sama menyampaikan, apresiasi kepada IDI Cabang Metro atas terlaksananya Musyawarah cabang yang merupakan wadah evaluasi, refleksi serta proyeksi masa depan.
“Momentum seperti ini menjadi tempat untuk menyatukan visi, memperkuat Sinergi serta melahirkan kepengurusan baru yang Solid inovatif dan memiliki dedikasi tinggi dalam mengemban amanah organisasi,” ungkapnya.
Bambang juga menilai, Tema Muscab kali ini sebagai semangat kebersamaan kita perkuat persatuan IDI Kota Metro yang sangat relavan dan penuh makna.
“Di tengah berbagai tantangan dunia kesehatan saat ini, semangat kebersamaan dan persatuan menjadi pondasi utama dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang profesional, berintegritas, dan humanis,” paparnya.
Walikota Metro menjelaskan, IDI sebagai organisasi profesi yang menaungi para dokter dapat memiliki peran vital dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem kesehatan yang adil, merata, dan berkelanjutan.
“Kami menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab seorang dokter tidaklah ringan. Tidak hanya bertugas menyembuhkan, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga etika dan moral profesi. Untuk itu, kami berharap IDI Cabang Metro terus menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kualitas SDM kesehatan, memperjuangkan hak-hak profesi, dan tentu saja, menjaga kekompakan serta solidaritas internal,” paparnya.
“Melalui musyawarah ini, saya berharap akan terpilih kepengurusan baru yang solid, visioner mampu membawa IDI Cabang Metro semakin maju dan berdaya saing, serta terus berkontribusi positif bagi kemajuan dunia kesehatan di Kota Metro,” pungkasnya. (Aliando)