LAMPUNG TIMUR – Kepala sub bagian (Kasubbag) Umum dan Kepegawaian Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur, Sundari ketika dikonfirmasi apa penyebab uang Rp.7,5 – 9 juta gaji pengasilan bulanan Ibrahim sejak Januari – Juni 2019 tidak dibayar.
Selain itu, token pulsa lampu listrik untuk penerangan Balai Adat dan obat pembasmi rumput juga telah sekitar setahun tidak disalurakan.
Ibrahim merupakan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sejak 2016 dimutasi menjadi penjaga Balai Adat Marga Unyi Sukadana.
Meskipun Ibrahim berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lampung Timur sejak 2016 Dinas Kebudayaan, di merger ke Dinas Pendidikan (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kabupaten Lampung Timur) tetap rutin menandatangani surat PPPK setiap tahun sampai Maret 2019.
Kepala Subbagian (Kasubbag) Umum dan Kepegawaian Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur, Sundari akan menyampaikan perihal tersebut kepada Almaturidi atasannya.
“Ya, nanti kami sampaikan ke atasan,”kata Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung, Sundari, Selasa, (19/6/2016) pukul 15.17 WIB melalui aplikasi WhattsApp.
Menyikapi perihal itu, tokoh pemuda Desa Sukadana Kecamatan Sukadana, Agussalam alias Agussalam mengancam mengerahkan masyarakat Adat Marga Unyi Sukadana dan pemuda di Desanya untuk meminta Almaturidi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur bertanggungjawab.
“Bila perlu, kami semua masyarakat adat Sukadana dan pemuda mendatangi dan menemui Kepala Kantor Dinas Pariwisata, untuk minta agar supaya bertanggungjawab. Kenapa gaji penjaga yang jaga siang malam dan mengurusi kebersihan nggak dibayar. Saya tau itu ada anggaran sebab tiap tahun itu dibahas dan di sahkan di Dewan,”jelasnya.
Untuk membeli token pulsa lampu listrik guna penerangan Balai Adat dan membasmi rumput, Ibrahim terpaksa menggunakan uang pribadinya.
“Gajih saya tidak dibayar lima bulan sudah hampir enam bulan. Sejak dana rutin tidak disalurkan, saya beli pulsa listrik dan obat rumput pakai uang pribadi,”ujar Ibrahim penjaga Balai Adat Marga Unyi Sukadana.
Sebelumnya, telah diberitakan dengan judul, “Gaji Penjaga Balai Adat Sukadana dan Dana Rutin Tidak Direalisasikan”. (*)
Dilaporkan oleh : Ropian Kunang