LAMPUNG – Satu nama muncul di kancah perpolitikan Provinsi Lampung jika diperhatikan dengan bergelarnya pemilihan umum (Pemilu) mulai dari pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) serentak pada 14 Februari 2024 lalu.
Nama tersebut yakni Rahmat Mirzani Djausal. Ya, sosok muda yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung itu dianggap sebagai salah satu tokoh muda yang melejit namanya di perpolitikan Lampung.
Masih berusia relatif muda 40 tahun. Ia juga diketahui sebagai incumben sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024, dan diprediksi kuat kembali duduk di kursi gedung rakyat Lampung tahun ini.
Data sementara juga yang diterima wartawan ini dari sejumlah dari KPU Lampung dan sejumlah penghitungan lainnya di Lampung, Partai Gerindra juga memenangi kursi Ketua DPRD Provinsi Lampung.
Tentu saja sebuah capaian yang luar biasa dari lelaki yang merupakan anak dari tokoh masyarakat Lampung, Faisol Djausal, itu.
Tak hanya itu, lelaki yang akrab disapa Kiyai Mirza itu juga didapuk sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo – Gibran.
Posisinya yang ideal tersebut, membuat Mirza banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat, tokoh masyarakat dan politisi di 15 kabupaten/kota di Provinsi berjuluk Sang Bumi Ruwa Jurai itu.
Hasilnya, di bawah arahan Mirza, pasangan presiden 02 itu di Lampung mendapat hampir 70 persen suara dari seluruh mata pilih di Provinsi Lampung.
Posisi politik Mirza juga diperkirakan dirinya mempunyai daya pikat tersendiri untuk mengangkat dirinya agar bisa maju diusung untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung yang juga akan digelar tahun ini.
Diketahui, dalam susunan tim kemenangan daerah (TKD) Prabowo-Gibran Lampung, ada sosok Suyono Lee yang lebih dikenal dengan sebutan Koyu sebagai bendahara umum Prabowo-Gibran di Provinsi Lampung.
Lalu, siapakah Koyu, dari berbagai sumber, nama Koyu, sudah muncul sejak 2014 – 2019 lalu sebagai konsultan politik koorporasi Sugar Group Company (SGC) melalui Nyonya Lee, yang dianggap banyak berperan di Pilgub Lampung dalam rentang tahun yang sama.
Jika dilihat dari pola kampanye partai pengusung Gubernur Lampung periode 2014-2019 M Ridho Ficardo, dan Gubernur incumben Arinal Djunaidi di 20219 lalu, rasanya pola yang sama juga sedang dijalankan oleh SGC untuk melihat potensi Rahmat Mirzani Djausal di tengah masyarakat.
Ya, pola kampanye dengan mengusung tema pesta rakyat dengan pergelaran pesat musik, sukses menghipnotis masyarakat Lampung untuk memilih Capres Cawapres Prabowo – Gibran.
Pola kampanye dengan pergelaran pesta musik itu juga, diketahui sukses membawa M Ridho Ficardo dan Arinal Djunaidi duduk sebagai orang nomor satu di Lampung.
Pada akhirnya, kita akan menunggu kemana arah perpolitikan Lampung pasca Gerinda menang di Pileg 2024 Lampung.
Akankah, dengan koneksi yang saat ini dianggap dekat dengan korporasi Lampung, nama Rahmat Mirzani Djausal akan muncul dan bersaing dengan Gubernur Lampung incumben Arinal Djunaidi di Pilgub tahun ini?. (*)