Metrodeadline.com, – Pelaksana tugas (Plt) Kabid Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial, Wiwik Setiarini beserta sejumlah staf pada Dinsos Kota Metro menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi terhadap Rio, wartawan cetak dan online Harian Momentum yang terjadi pada Kamis (1/4/2021) lalu.
Permohonan maaf secara lisan dan tertulis itu disampaikan langsung oleh Plt Sekda Pemkot Metro, Bangkit Haryo Utomo dan Kepala Dinsos Kota Metro, Suwandi di kantor Sekretariatan PWI setempat, Sabtu (3/4/2021) malam.
Dikatakan Bangkit, insiden antara wartawan dan pejabat struktural Dinsos Metro diharapkan menjadi insiden yang pertama dan terakhir.
Menurut Bangkit, perilaku Plt Kabid Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial pada Dinsos Kota Metro Wiwik Setiarini yang merampas alat kerja, serta pengancaman dan pengusiran terhadap wartawan yang dilakukan beberapa staffnya merupakan perilaku yang jauh dari etika kemitraan dan sinergitas terhadap media.
“Saya mewakili jajaran Pemkot Metro dan Dinas Sosial memohon maaf kepada kawan, saudara, dan mitra, yang dalam hal ini profesi wartawan. Semoga, insiden yang kemarin terjadi merupakan kejadian yang pertama dan terakhir di Kota Metro,” kata Bangkit.
Dikatakannya, butuh pemahaman terkait tugas dan fungsi wartawan dalam menjalankan profesinya saat melakukan peliputan di satuan kerja pemerintahan.
“Jadi memang butuh memberikan pemahaman kepada satuan kerja terkait tentang tugas dan fungsi wartawan. Sekiranya dari PWI Metro bisa mengadakan kegiatan sosialisasi atau Workshop kepada satuan kerja perangkat daerah sebagai upaya mengantisipasi kejadian kemarin tidak terulang lagi,” ujar Bangkit.
Dia meminta Plt Kabid Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Dinsos Kota Metro Wiwik Setiarini untuk terbuka dalam menyampaikan informasi program kerja di bidangnya.
“Kedepannya, jika ada wartawan yang ingin konfirmasi terkait program kerja, apalagi program kerja Walikota. Plt Kabid bu Wiwik berikan informasi sejelas-jelasnya. Jangan menghindar atau menolak, karena tugas wartawan menyampaikan informasi program kerja pemerintah kepada masyarakat,” ucapnya.
Senada dikatakan Kepala Dinsos Kota Metro, Suwandi. Pihaknya meminta maaf kepada semua rekan wartawan atas insiden tersebut.
“Kedatangan kami ke PWI selain untuk silaturahmi, sekaligus menyampaikan permohonan maaf secara lisan dan tertulis. Semoga etika baik kami ini dapat diterima oleh kawan-kawan wartawan semua,” kata dia.
Dia berjanji, kedepan pihaknya akan terbuka dalam memberikan informasi kepada wartawan yang ingin konfirmasi.
“Semoga peristiwa ini tidak terulang lagi. Dan kami memohon maaf kepada semua kawan-kawan wartawan atas insiden ini,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua PWI Kota Metro Rino Panduwinata berharap insiden yang menciderai profesi wartawan tidak terulang lagi di satker manapun.
“Itikad baik dari Plt Sekda dan Kepala Dinsos yang meminta maaf secara lisan dan tertulis merupakan langkah tepat menyadari sebuah kesalahan. Semoga etika baik ini mendapat respon positif dari wartawan yang bersangkutan,” kata Rino.
Menurut Rino, kurangnya pemahaman ASN terkait tupoksi wartawan merupakan kendala yang bisa berdampak pada kesalahpahaman.
“Work shop tentang pemahaman kerja jurnalistik adalah salah satu program kami. Semoga dengan work shop yang akan kami selenggarakan nanti bisa berdampak positif dikalangan ASN,” imbuhnya.
Sebelumnya, Walikota Metro Wahdi Siradjuddin terlebih dulu menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh wartawan yang ada terkait insiden yang terjadi di Dinsos setempat beberapa waktu lalu itu.
“Secara pribadi dan atas nama Pemkot Metro, saya mohon maaf atas perlakuan yang jauh dari nilai-nilai silaturahim dari staf Dinsos.
Semoga Allah menjaga nilai silaturahim kita,” ujar Walikota Metro.
Dalam upaya damai antara Plt Kabid Kepala Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Dinsos Kota Metro Wiwik Setiarini beserta sejumlah staff nya tersebut turut disaksikan oleh Ketua SMSI, Ketua AWPI serta sejumlah wartawan di Kota Metro.
Permohonan maaf jajaran Dinsos dilakukan secara lisan dan tertulis kepada Rio dan wartawan lainnya.(*)