Metrodeadline.com, – Meski pandemi Covid-19 pada Tahun 2020. Anggaran kegiatan di dapur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro ini hampir habis.
Hal tersebut terungkap dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Metro Tahun Anggaran 2020, saat rapat paripurna di gedung DPRD Kota Metro, Selasa 30 Maret 2021.
Menurut Wahdi, upaya mencapai indikator utama kemajuan pendidikan pada tahun 2020, dilaksananan 6 program dengan 109 kegiatan urusan pendidikan.
“Jadi urusan bidan pendidikan Tahun Anggaran 2020 seluruhnya mencapai Rp. 50.472.246.591, dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 49.511.505.330 atau sebesar 98,09 persen,”ungkapnya.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Puspita Dewi mengatakan bahwa, pada akhir Desember 2020 semua data kegiatan sudah dientri nol.
“Saya rasa semua sudah sesuai lah,”jelasnya.
Terkait anggaran ratusan juta untuk pengadaan naskah ujian sekolah Tahun 2020, untuk SD dan SMP bagaimana?
Puspita mengaku sudah di cetak, meskipun tidak terpakai lantaran akhir Maret masa pandemi dan menghentikan pembelajaran tatap muka.
“Untuk ujian sekolah Tahun 2021 ini, sistem online. Jadi Disdikbud tidak menganggarkan lagi untuk pengadaan soal naskah ujian sekolah,”ujarnya, Rabu 31 Maret 2021.
Menyikapi LKPJ Walikota Metro TA 2020, Khususnya urusan pendidikan. DPRD Metro harus membentuk Panitia Khusus (Pansus), agar mengkoreksi lebih fokus, jeli dan cermat mempelajari lebih detail realisasi anggaran tersebut.
Apakah sudah sesuai dengan realisasinya atau belum. Sehingga catatan -catatan yang nanti di sampaikan pada saat pandangan umum fraksi-fraksi atas nota pengantar LKPJ Walikota TA 2020 benar-benar real profesional sesuai tupoksi wakil rakyat. (*)