Kontruksi Proyek Raksasa GSA Bumi Sai Wawai Dipertanyakan
Pemkot Metro Sebut Sudah Lolos Uji Kelayakan Termasuk Sondir Kedalaman Tanah
Metrodeadline.com, – Proyek raksasa Gedung Sesat Agung (GSA) Bumi Sai Wawai Kota Metro menjadi salah satu icon megah aset milik Pemerintah Kota Metro. Pasalnya, proyek multy year tersebut sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp. 45 miliar bersumber dari APBD Kota Metro. Tidak dipunggiri lagi, sejumlah masyarakat umum mempertanyakan kualitas kontruksi bangunan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjan Umum dan Tata Ruang Kota Metro, Irianto melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Sri Mulyani, ST,.M.T mengatakan bahwa, semua tahapan pekerjaan semua di tenderkan melalui LPSE (Layanan Pengadan Sistem Elektronik.
“Jadi untuk tahap pertama pada tahun 2018 dikerjakan oleh PT. Rindang Tiga Satu sebesar Rp. 24 Miliar. Kemudian pada tahun 2019 pekerjaan dilanjutkan finishing sebesar Rp. 16 miliar dikerjakan oleh PT. Putri Bulan Ayadsyah, dan pada tahun 2020 pekerjaan sebesar Rp. 5 miliar dikerjakan oleh PT. Putri Bulan Ayadsyah,”ungkapnya, Senin (8/2/2021).
Lebih lanjut, kata Sri Mulyani terkait rincian anggaran masterplan, biaya konsultan, dan pendampingan hukum dari TP4D Kejari Metro tidak banyak.
“Jadi itu dalam bentuk gelondongan. Ya, seperti pekerjaan langsung (PL) gitu. Untuk detail jumlah anggaranya saya tidak hafal itu semua perkerjaan yang ada di Dinas PUTR,”terangnya.
Terkait konturuksi bangunan. Sri memastikan kulitas bangunan sudah lolos diuji kelayakan dari Universitas Lampung.
“Sudah dilakukan uji sondir kedalaman tanah, dan sudah di audit oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Provininsi Lampung. Alhamdulilah sudah rampung dan mendapatkan hasil sesuai master plan dan rencana anggaran biaya,”jelasnya.
Sri Mulyani kembali memasikan, bahwa kualitas bangunan kokoh dan kuat selama 30 tahu lebih. “Apalagi bahan-bahan matrial yang di gunakan sudah sesuai standar bangunan gedung. Untuk luas bangunan panajng 75 meter dan lebar 45 meter, sedangkan untuk luas ballroom 60×25 dengan kapasitas 1.800 orang,”pungkasnya.(*)
Revisi Perda Jasa Retribusi Sewa Masih Dikaji Gubernur
Pemerinta Kota Metro dan DPRD Kota Metro sudah melakukan pembahasan persetujuan atas revisi jasa retribusi sewa GSA Bumi Sai Wawai. Merujuk pada Perda lama Nomor 10 tahun 201 tentang jasa retribusi sewe sebesar Rp. 6.500.000.
Kepala BPKAD Kota Metro,Supriyadi, SH,.MH membenarkan adanya perubahan Perda jasa retribusi sewa GSA Bumi Sai Wawai. Namun, pihaknya tidak mau memberikan penjelasan secara detail.
“Benar penguna barang aseetnya kita yang mengelola melalui UPT, karna ada revisi kita tidak mau bericara tidak berdasarkan data,”ungkapnya.
Untuk saat ini, kata Supriyadi berkas masih dalam penilaian di Biro Hukum Pemerintah Provinsi Lampung, termasuk dikaji dalam tatalaksana harmonisasi Perda agar ketika diterapkan tidak melanggar aruran.
“Ya, masih proses fasilitasi di Biro Hukum Pemprov Lampung. Kita masih menunggu kabar saja, untuk detalinya berapa yang di ajukan bisa tanya ke Kabag Hukum Sekda Kota Metro,”ujarnya.
Sementara itu, hingga berita ini dirilis belum ada keterangan resmi dari Kabag Hukum. Redaksi Harian Metro Deadline juga sudah mencoba menemui diruang kerjanya. “Maaf mas ibu lagi Dinas Luar di Jakarta,”ujar Staf di ruangan Kabag Hukum Sekda Kota Metro.
DPRD Berharap Mampu Dongkrak PAD
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Metro, Ahmadi berharap dengan adanya perubahan tarif retribusi sewa GSG Bumi Sai Wawai Kota Metro, dapat mendongkrak pendapata asli daerah (PAD).
“Pada saat pembahasan kita mendukung dan menyetujui atas revisi Perda. Untuk detailnya saya lupa, tapi saat pembahaan waktu itu kita minta di turunin 30 persen dari yang diajukan Pemkot Metro,”ungkapnya.
Ahmadi kembali meyakini bahwa, usai pembahasan itu pihaknya belum mendapat salinan Perda tersebut. “Dalam isi Perda, kita juga meminta agar sewa tidak memberatkan. Jadi ada tiga kriteria, yakni Bisnis, Pemerintahan, dan Umum. Yang jelas dengan berdirinya GSA Bumi Sai Wawai menjadi icon kebanggaan Kota Metro,dan semua kalangan bisa merasakan fasilitasnya, tentu sekaligus bisa menambah PAD Kota Metro,”tandasnya. (*)