

Lampung Tengah – Ditengah merabahnya virus Covid-19, diduga klinik rawat inap enggal saras Bangunrejo Lampung Tengah membuang limbah sembarangan dikarenakan tidak memiliki IPAL atau belum standar klinik.
Menurut Sekcam Bangunrejo dirinya tak miliki kapasitas untuk memberikan statmen.
“Baik sebenernya terus terang saja saya tidak punya kapasitas untuk memberikan kejelasan tentang klinik itu, yang merekomendasi klinik itu diterbitkan izin buka praktek adalah dinas kesehatan,”ungkapnya, Jumat (3/4/2020).
Lebih lanjut, dirinya menyarakankan untuk langsung berkordinasi dengan puskesmas.
“Berkordinasi dengan puskesmas, terkait dengan majalah izin lingkungan itu. Prosesnya dari kampung ketika kampung lingkungan sekitar kemudian yang harus kita datangi dan kepala kampung menyetujui maka baru bisa diproses dan diajukan ke Dinas Perizinan,”jelas Sekertaris Camat Bangunrejo, Setyono mewakili Camat Bangunrejo.
Sambungnya, pertama kita fokus kepada virus corona. Kalau virus corona ini sudah jelas standar prosudur operasional nya mulai dari instruksi Presiden, Kapolri, team Gugus tugas nasional, team Gugus tugas Provinsi.
“Kemudian team Gugus tugas yang ada di kabupaten dan juga kami team Gugus tuga yang diberikan tugas secara langsung dan kami bersentuhan langsung kepada masyarakat seperti yang kita lihat sama-sama saat ini. Ya kami melaksanakan sesuai dengan prosudur yang ada, seperti yang saya bilang tadi kita hanya melakukan ikhtiar tetapi kembali lagi kepada warga, jika warga tidak mengisolasi diri dia membawa virus atau tidak apalah artinya tugas-tugas yang kita lakukan seharian dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB,”jelasnya.
Terkait dengan masalah klinik itu, Sekcam lebih memilih no coment. Dirinya terus terang saja pertama karena baru tugas disini.
“Saya dan pak camat kurang lebih baru 2 bulan dan prosudur seperti apa tentang klinik itu kita juga belum liat data-data nya seperti apa, apakah mereka sudah memiliki izin atau belum karena secara otomatis kan izin itu dikeluarkan dari pejabat sebelumnya,”tuturnya.
“Jadi kalau sudah ada masukan dari teman-teman jelas akan kami konfirmasi kan kepada pemerintah kampung nya atau kepada dinas kesehatannya,”tandas (suhendra &ezy)