Diisukan, Pasien RSUD Sukadana Mahasiswi Asal Wuhan China Terjangkit Corona Ternyata Hoax

Laporan : Ropian Kunang

LAMPUNG TIMUR – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana dr.Wayan Widyana pada Selasa, 3/3 kemarin diruang kerjanya menyatakan bahwa tidak ada pasien yang terjangkit wabah virus Corona yang dirawat di RSUD pimpinannya itu.

Wayan menyatakan pasien berinisial FD tersebut memang mahasiswi yang berasal dari Wuhan China sedang menderita penyakit (tuberkulosis) TBC dan Demam berdarah atau demam dengue (DBD) juga dan secara kebetulan mahasiswi itu sedang melakukan kegiatan di Lampung Timur.

“Pasien mahasiswi asal China itu sakit TBC dan DBD, dari hasil lab darahnya dari hasil rontgen Pasien parunya TBC. Kita akan rujuk ke rumah sakit A Yani atau ke Rumah Sakit Abdul Moeloek,” papar dr wayan dilansir dari WhatsApp group PWI Cabang Lamtim.

Isu pesan berantai melalui via medsos dan WA membuat masyarakat Lampung Timur dan sekitarnya resah akibat pernyataan adanya pasien Corona dari Wuhan negara China.

“Handai taulan dan keluarga hati hati yaa, tadi di rumah sakit Sukadana ada pasien orang Jepara mahasiswa dari Cina. Udah karantina 2 bulan nggak terdeteksi pas di bandara, tadi jam 12 siang dia datang berobat ke poli, diagnosa TB paru positif, tapi gejalanya semua sama kayak corona,” demikian bunyi pesan berantai tersebut.

Lebih lanjut, Dirktur RSUD Sukadana dr.Wayan Widyana menyatakan terkait adanya anggota keluarga FD yang juga menderita sakit, dr.Wayan membenarkan. Menurutnya, saat ini salah satu keluarga FD sedang menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit di Kota Metro karena menderita DBD.

Menanggapi hal itu ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengajak wartawan dan masyarakat memberikan informasi yang benar dan bukan hoaks serta memberikan informasi yang membuat masyarakat tenang dan damai.

“Saya sudah telepon dokter Wayan selaku direktur RSUD Sukadana tidak ada pasien Corona semua itu hoax, saya berharap insan pers dan masyarakat jangan memberikan informasi yang membuat masyarakat resah, penyakit Corona itu bukanlah momok yang menakutkan lagi pula penyakit itu adanya di negeri China bukan berarti ada saudara kita berkulit putih dan sipit (orang cina) berobat kerumah sakit lantas kita memfonis dia sakit Corona, tidak begitu. Mari bersama-sama kita sebarkan berita yang bisa memberikan kesejukan ditengah masyarakat. Insya Alloh kita semua aman dari segala macam penyakit,” terang ketua PWI Lamtim Musannif Effendi Yusnida, SH, MH.

Dilain pihak, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, dr. Nanang Salman Saleh memastikan informasi tentang adanya warga setempat yang terserang virus corona tidak benar adanya.

“Memang ada warga Lamtim yang baru pulang dari Cina dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana,” tegasnya, dikutip dari perspektiflampung.com.

Namun terangnya, warga tersebut sebelumnya telah menjalani masa karantina di Cina selama 1, 5 bulan dan dinyatakan bebas virus corona. Sementara, masa inkubasi virus corona adalah 2 minggu. Sehingga, FD dinyatakan bebas dari virus corona sehingga diperbolehkan pulang ke Indonesia.

Dilanjutkan, warga tersebut datang ke RSUD Sukadana, Selasa (3/3) dan dari hasil pemeriksaan didiagnosa menderita TB paru minimal dan demam berdarah dengeu (DBD).

“Saat ini, warga yang berinisial FD sedang menjalani observaasi atas penyakit TB paru minimal dan DBD,” terang dr.Nanang.

You might also like

error: Content is protected !!