Liputan6.com, Jakarta – Popularitas ayam geprek di Indonesia kian tak terbantahkan. Bagaimana tidak, sajian ayam berbalut pedasnya sambal ini jadi salah satu yang paling banyak dipesan di GoFood selama 2019.
Saking hits, ayam geprek terjual sebanyak 300 juta porsi tahun lalu, berdasarkan data yang dihimpun layanan pesan-antar makanan online tersebut.
“Ayam geprek bukan hanya nama restoran, tetapi banyak warteg yang punya menu ayam geprek. Intinya ayam goreng yang diberi sambal,” kata Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek Group, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Februari 2020.
Adapun 300 juta porsi ayam geprek yang terjual di 2019 itu bila disusun memanjang setara dengan jarak pulang pergi dari Pulau Jawa–Kalimantan. Pencapaian fantastis ini tak lepas dari beberapa hal yang ditinjau GoFood.
“Selera Indonesia lebih pada sambal dan gorengan yang mainstream. Makan siang orang ingin yang cepat, ringkes, makanya ayam geprek jadi pilihan. Kalau makan malam, orang biasanya royal karena lebih santai,” tambahnya.
Catherine melanjutkan, selera pasar pada ayam geprek juga harus dibarengi dengan market price point yang cocok dengan kantong banyak orang. Begitu pula pentingnya rasa dan pelayanan yang mantap.
Sumber : Liputan6.com