MMETRODEADLINE.COM,- Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Metro tengah memburu pelaku pembuang bayi dalam kantong plastik, dengan dugaan kuat adalah kedua orangtua bayi tersebut.
Kapolres Metro AKBP Umi Fadillah melalui Kasat Reserse dan Kriminal Polres Metro AKP Tri Maradona mengatakan bahwa 1×24 jam setelah penemuan jasad bayi pelaku akan segera ditangkap.
“ Iya semua anggota sudah kita kerahkan untuk mencari pelakunya, sumber identifikasi sudah kita kumpulkan ditempat kejadian pembuangan, hingga saksi dan warga sekitar pasar Tejoagung Metro Timur,”jelasnya.
Sementara itu diberitakan sebelumnya, jasad bayi berjenis kelamin laki-laki lengkap dengan plasenta yang masih menempel, ditemukan di dekat selokan pasar Tejoagung, Metro Timur dalam sebuah kantong plastik berwarna hitam menggemparkan warga setempat pada Minggu (8/7/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.
Ketika ditemukan bayi malang tersebut sudah dalam kondisi muka pucat, tubuh lemas, dan bibir bawah terlihat membiru. Namun untuk menyakinkan kondisi sang bayi malang tersebut warga setempat berinisiatif membawa jasad yang diperkirakan sudah tidak bernyawa itu ke kelinik terdekat, tepat 15 menit setelah bayi tersebut di temukan.
Warga menduga bayi naas tersebut ditelantarkan seseorang yang tidak bertanggung jawab akibat hubungan gelap, karena saat ditemukan di dalam kantong plastik kondisi fisik bayi seperti rambut masih basah, keadaan tubuh dan plasenta sudah bersih seakan sudah diniatkan oleh sang pelaku untuk di buang.
Aan warga setempat yang menyaksikan penemuan bayi malang tersebut mengatakan, saat ditemukan warga sekitar tepatnya pada jam 7 pagi. “Berjenis kelamin laki-laki mas, trus terbungkus kain berwarna biru tua dan plastik berwarna hitam,”ucapnya.
Lanjutnya, didalam plastik yang berada bersama orok tersebut terdapat secarik kertas yang bertuliskan “TOLONG DIRAWAT JANGAN DIKASIH KE ORANG LAIN, KASIH KE MBAK KIKI BUMBU” kata Aan.
Bayi dengan berat 4 kg dan panjang 54 cm tersebut dipastikan meninggal dunia pada pukul 07.30 WIB. Setelah usai dimandikan, dikafani, dan disholati, warga setempat akhirnya memakamkan bayi yang diberi nama Wage tersebut di tempat pemakaman umum (TPU) Tejoagung, Metro Timur. (*)
SSumber : Polres Metro
Penulis : F. Kurniawan Shanddy