METRODEADLINE. COM, – Mudik menggunakan sepeda motor beberapa tahun belakangan mulai sering dilakukan para perantau dari Pulau Jawa ke Lampung. Namun, sedikit berbeda dengan wanita ini.

Foto seorang perempuan yang melakukan perjalanan mudik dengan mengendarai Vespa viral beberapa hari terakhir.

Perempuan itu bernama Novita Dwi Arini. Novita membagikan foto perjalanan mudiknya melalui akun Instagram pribadinya @novitadwiarini_.

Foto yang diunggah Novita mendapatkan respons dari warganet, dengan lebih dari 1.000 likes.

Saat dihubungi, Novita mengatakan, sudah dua kali melakukan perjalanan mudik dengan Vespa miliknya.

Kima, panggilan akrab Novita, mengendarai Vespa seorang diri dari Tangerang, Banten, ke kampung halamannya di Pringsewu, Lampung.

Perjalanan ditempuhnya selama lebih dari 24 jam. Dia berangkat pada Minggu (9/6/2018) dini hari dan sampai di Lampung, Senin (10/6/2018) malam.

“Kebetulan libur kerjanya agak lama. Jadi ya udah berangkat duluan. Berangkatnya tengah malam jam 01.30 WIB. Tapi mampir dulu ke Cilegon pas waktu Subuh, karena sudah mulai ramai banyak yang ke arah pelabuhan. Nanti takut macet lagikayak tahun kemarin, jadi mending istirahat dulu daripada capek di jalan,” kata Kima, Kamis (14/6/2018) dilansir Kompas.

Kopling-Lampu Bermasalah

Vespa milik Kima tergolong tua, modifikasi gabungan bodi vespa super dengan mesin PS Strada tahun 1987 yang sempat mengalami masalah pada koplingnya.

“Sempat trouble pas mau ke Merak, bagian koplingnya. Terus minta bantuan teman buat benarin kopling yang rusak,” ujar Kima.

Selain masalah pada kopling, Vespa tersebut juga mengalami kerusakan pada lampu motor yang kadang mati, kadang menyala.

“Dari Bandar Lampung ke Pringsewu sekitar satu jam tidak pakai lampu. Pelan-pelan banget, mau nyalip, enggak berani. Karena stop kontak listriknya jatuh, jadi lampu kadang hidup kadang mati,” kata dia.

Sepanjang perjalanan, Kima mengisahkan, banyak orang yang heran dan bertanya kepadanya. Sebagian besar, menurut dia, menyatakan kekagumannya melihat Novita.

“Pas mau keluar kapal itu agak macet. Ada yang bilang, ‘Mbak ini naik Vespa, hebat’, gitu,” ujarnya.

Ada pula pengemudi lain yang memberikan acungan jempol setelah berhasil mendahuluinya.

Suka Vespa 

Mengenai kesukaan Kima terhadap Vespa, tak ada sejarah turun-menurun dari keluarganya. Kima mengatakan, ia menyukai Vespa sejak lama.

Setelah mengumpulkan uang, Kima berhasil membeli Vespa pada tahun 2012 dengan harga Rp 2.300.000.

“Dulu waktu sekolah kalau lihat Vespa itu pengen banget. Pengen punya. Kayaknya bagus naik Vespa. Dulunya Vespa bukan dengan bodi itu, terus aku dapat bodi Vespa lain, terus aku pindahin,” kata dia.

Hobinya inilah yang mengantarkan Kima bertekad menempuh perjalanan mudik dengan Vespa kesayangannya.

Pengen ngerasain mudik pakai motor, kuat gak, gitu,” ujar Kima.

Kima mengatakan, orangtuanya juga mengizinkan dengan pilihannya.

“Orangtua memang tahu, kalau enggak diizinkan, enggak berani. (Net)