METRODEADLINE.COM, – Komunitas Gading Gajah Art, Ikatan Wartawan Online Lampung Timur, Dewan Kesenian Lampung, dan Paguyuban Seniman Muda di Kabupaten Lampung Timur support Ngabuburit Ashiiiik yang diadakan Pemda Lampung Timur di pelataran depan kantor pemda setempat, Kamis (7/6) sore.
Ngabuburit Ashiiiik atau menunggu jam sore berbuka puasa pada Ramadhan 1439 Hijriah ini dimulai sejak pukul 15.00 WIB dengan menampilkan musik-musik langsung band akustik oleh komunitas2 pendukung acara ngabuburit tersebut. Yoshi peserta liga Dangdut Indosiar pun turur ngabuburit bareng dan menyanyi membuat acara semakin semarak.
Dalam acara ini diadakan pula bakti sosial oleh IWO Lampung Timur dengan memberikan lima bingkisan lebaran kepada lima kepala keluarga kurang mampu di Desa Negara Nabung Kecamatan Sukadana.
Sekda Lampung Timur Syahrudin Putera dalam sambutanya menyatakan berterimakasih kepada komunitas dan IWO Lampung Timur yang bersama-sama pemda meramaikan acara Ngabuburit Ashiiiik.
Sekda mengatakan Pemda Lampung Timur telah menyiapkan ruang berekspresi contohnya di depan kantor pemda yang saat ini digunakan. Menurut sekda, ruang tersebut sengaja dibuat untuk mengekspresikan kreativitas anak muda di daerahnya
“Di halaman pemda ini kita bisa manfaatkan untuk tempat berekspresi nanti kita gandeng UMKM biar halaman ini bisa ramai, saya harap nanti tempat ini bisa beberapa kali dipakai untuk tempat ekspresi anak muda dengan krrativitas seninya seperti acara ini,” kata Syahrudin Putera.
Dia pun berjanji akan mendukung kreativitas seni anak-anak muda di Lampung Timur melalui dinas terkait diantaranya seperti melalui dinas pariwisata.
“Kedepan InsaAlloh kami akan memberi dukungan maksimal bisa melalui dinas-dinas untuk mengembangkan kreativitas seni ini,” kata sekda lagi.
Ketua IWO Lampung Timur Edi Arsadad menyatakan menyambut baik acara Ngabuburit Ashiiiik tersebut.
Edi berharap banyak kegiatan baik bisa digelar bersama terus dengan pemda dan komunitas seni lainya.
Bambang, Ketua Paguyuban Seniman Muda Lampung Timur berharap kepada pemerintah daerahnya agar memberi ruang keluasan buat para seniman berkreasi. (*)