Lampung Tengah

Turun ke Lokasi MBG Keracunan, Masyarakat Desak Kejari Lamteng Periksa Dugaan Korupsi Pengelola MBG di Nunggalrejo

252
×

Turun ke Lokasi MBG Keracunan, Masyarakat Desak Kejari Lamteng Periksa Dugaan Korupsi Pengelola MBG di Nunggalrejo

Sebarkan artikel ini

Soal keracunan siswa dalam program makan bergizi gratis (MBG), yang terjadi di Kecamatan Kotagajah dan Kecamatan Punggur menjadi kekhawatiran bagi para orangtua.

Setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah (Lamteng) turun langsung meninjau lokasi dan melihat para siswa yang keracunan. Masyarakat berharap ada langkah tegas dari penegak hukum yang dikenal berani mengungkap kasus besar.

Publik pun, menunggu keberanian dari Kejari Lamteng untuk mengusut pengelola MBG yang diduga mengurangi harga satu porsinya dan mengabaikan standar operasional prosedur.

Keracunan siswa di Kecamatan Punggur dan Kecamatan Kotagajah menjadi pelajaran untuk semua pengelola MBG.

Dimana, bagi orangtua yang anaknya menjadi korban kerancuan pun menduga pengelola MBG melakukan korupsi anggaran dengan mengurangi uang satu porsi MBG.

Dengan keteledoran ataupun dugaan korupsi maupun kecurangan ini, sangat disayangkan. Hanya, mendapat keuntungan dari program MBG harus mengorbankan nyawa para siswa.

Jika Kejari Lamteng berani mengusut dugaan ini dan pihak pengelola terbukti melakukan korupsi dengan mengurangi harga satu porsi MBG. Tentu, tersangka korupsi akan mendapatkan hukum pidana yang sangat berat yaitu hukuman mati. Dimana korupsi tersebut dilakukan saat musibah keracunan.

Sehingga, masyarakat banyak berharap langkah tegas penegak hukum Kejari Lamteng untuk memberikan ketegasan terhadap pihak pengelola.

Selain itu, masyarakat Lamteng juga berharap pemerintah mengevaluasi dua pengelola MBG di Kecamatan Punggur dan Kecamatan Kotagajah.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sentra Lamteng Agus Setiawan mengatakan ini harus menjadi atensi Kejari Lamteng. Dimana lembaga penegak hukum tersebut telah turun langsung.

Sehingga, lanjut Agus Setiawan, ada ketegasan dari Kejari Lamteng dan hanya mencari perhatian publik saja.

“Kami sangat senang melihat Kejari Lamteng turun meninjau kelokasi terjadinya kerancuan masal siswa setelah memakan MBG. Tapi, kami sebagai masyarakat tak ingin menjadi seremonial yang mencari popularitas saja,” kata Agus Setiawan, Kamis, (09/10/2025).

“Kalau hanya mencari popularitas jangan saat seperti. Tapi, yakin Kejari Lamteng siap mengusut tuntas bagi pengelola MBG yang melakukan kecurangan,” ungkapnya.

Masih kata Agus, saat atau kedepan bukan lagi melakukan pencegahan. Tapi, Kejari Lamteng harus mengambil langkah tegas untuk mendindak terhadap pengelola yang melakukan kecurangan dan keteledoran.

“Ini ratusan nyawa siswa. Kejari Lamteng bukan lagi melakukan pencegahan karena kejadian sudah terjadi. Tapi, saat ini yang menjadi atensi Kejari Lamteng yaitu menindak pengelola bila terbukti melakukan korupsi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejari Lamteng Alfa Dera terlihat masih ragu dan enggan berkomentar banyak untuk langkah Kejari Lamteng selanjutnya.

“Untuk sementara informasi yang kami sampaikan itu dulu ya,” kata Alfa Dera.

Dari kejadian ini dan jawaban singkat tersebut, membuat publik ragu penindakan tegas dari Kejari Lamteng. Saat ini, publik menunggu nyali Kejari Lamteng. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!