Post Views: 58,456

Tangerang,Metrodeadline– Diduga menyimpang dan tidak sesuai spesifikasi teknis kegiatan,proyek jalan betonisasi jalan irigasi tanggul Desa Telagasari,Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang-Banten disoal(Sabtu 09/12/2023)
Pasalnya didalam proses pengerjaan proyek yang telah rampung dikerjakan beberapa waktu lalu itupun, didapati adanya beberapa proses pengerjaan yang dinilai berbagai pihak janggal dan sangat berpotensi dapat merugikan keuangan negara.
Proses pengerjaan yang dinilai Janggal dan diduga kuat telah menyimpang itu sendiri dapat tergambar dengan adanya beberapa meter kontruksi badan jalan yang tidak dilakukan proses pelaksanaan B,nol atau yang tidak lapisan betonisasi dasar setebal 5cm.,
Hal itupun diperkuat dengan adanya pernyataan dari salah satu warga balaraja berinisial (SL) 40 tahun yang kala itu turut menyaksikan proses pelaksanaan proyek betonisasi tersebut, kepada awak media dirinya menuturkan bahwa ada lebih kurang 50m yang tidak dilakukan proses B,nol sehingga kontruksi badan jalan terlihat tidak merata,
“Kalo yang lain nya itu ada dasarnya tapi yang ini ada lebih kurang 50m yang gak ada dasaran beton(B,nol red)jadi keliatannya gak rata.Ucap warga kepada awak media ini.
Ditempat dan waktu yang berbeda para pekerja ketika dikonfirmasi oleh awak media, mengatakan bahwa proyek tersebut memiliki P 600m Lebar 5m dengan ketebalan 20cm.
“Panjangnya 600m lebar 5m dan tebalnya 20cm, Singkat nya.
Perlu diketahui proyek jalan tersebut berasal dari Dinas Binamarga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, melalui proses tender dengan judul “Peningkatan jalan irigasi tanggul Ds Telagasari Kecamatan Balaraja, dengan nilai kontrak mencapai Rp.1,860,139,000.00,. yang dimenangkan dan dikerjakan oleh CV.SUMUR RANJE.
Berdasarkan hal tersebut maka dirasa penting bagi jajaran Dinas Binamarga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang selaku kuasa pengguna anggaran KPA untuk dapat segera turun dan melakukan peninjauan kembali hasil pengerjaan serta melakukan audit dan pemeriksaan secara menyeluruh agar dapat meminimalisir adanya potensi dampak kerugian keuangan negara.
Hingga sampai berita ini diterbitkan pihak kontraktor belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut(Nurdin)