Post Views: 11,362

Tangerang,Metrodeadline– Caplok anggaran mencapai Rp.99.223.000(Sembilan Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah) proses pengerjaan proyek pemeliharan Spal U-ditch pondok rejeki l Rw 06 Kelurahan Kuta Baru Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang-Banten,menuai sorotan (Kemis 30/11/2023)
Proyek Spal Udit yang saat ini tengah dikerjakan itupun diketahui berasal dari Dinas Perumahan, Pemukiman Dan Pemakaman ( PERKIM) Kabupaten Tangerang melalui proses penunjukan langsung (PL) yang selanjutnya dikerjakan oleh CV.JAJANG MIRTA MANDIRI dengan durasi kontrak kerja 30 hari kalender.
Pada saat dikunjungi oleh awak media beberapa waktu yang lalu didapati adanya beberapa proses pengerjaan yang dinilai janggal, mulai dari para pekerja yang tidak terlengkapi dengan alat pelindung diri (APD) hingga sampai pada penggunaan bahan material Udit yang diduga kuat tidak sesuai dengan Standarisasi kualitas mutu yang sudah ditentukan,hal tersebut tentunya dikuatkan dengan tidak terdapat nya label SNI pada material U-ditch.
Tak cukup sampai disitu saja,terlihat pula pada tahap pengerjaannya tidak didapati adanya penggunaan tatakan Udit 5 cm pada bagian dasar menggunakan mortal, sehingga mengakibatkan kontruksi bangunan tersebut tidak merata.
Sementara itu,asep (35)salah satu warga yang kala itu tengah melintas,menuturkan kepada awak media ini bahwa proyek tersebut belum lama dikerjakan, iapun menambahkan bahwa plaksanaan proyek tersebut terlihat sangat acak acakan dan terkesan dipaksakan.
“Kerjanya setau saya baru dimulai yang saya tau belum lama,kalo dilihat dari papan informasi nya itu dari Dinas, cuman ada yang aneh pak itukan masih banyak genangan air tapi kok tetep dipaksain dipasang, harusnya kan dikuras dulu airnya biar rapih.Ucap warga sebari bingung kepada awak media ini (28/11)

Berdasarkan hal tersebut maka tentunya dirasa perlu dan penting bagi jajaran Dinas Perumahan, Pemukiman Dan Pemakaman sebagi penyelenggara dan kuasa pengguna anggaran, untuk segera melakukan peninjauan serta melakukan evaluasi hasil pengerjaan secara menyeluruh dan mendalam, untuk mencegah adanya dampak kerugian keuangan negara yang dapat ditimbulkan dikemudian hari.
Hingga kini proyek tersebut masih terus dikerjakan,sampai berita ini diterbitkan pihak kontraktor belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut (Nurdin)