Post Views: 88,366

Tangerang,Metrodeadline– Caplok anggaran mencapai 150 juta rupiah,proyek pembangunan jalan paving blok hasil aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang di lingkar lapangan perum Kirana Surya Rt 06/09 Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang-Banten diduga kuat”Amburadul” dan menyimpang dari Spesifikasi Teknis Kegiatan yang ada didalam Rancangan Anggaran Belanja(RAB).(Sabtu 18/11/2023)
Proyek paving blok yang diduga kuat menyimpang itu sendiri diketahui dikerjakan oleh CV SHONNY KARYA yang bersumber dari APBD-P T.A 2023 dengan durasi kontrak kerja selama 30 hari kalender.
Pada saat di kunjungi oleh awak media dilokasi pengerjaan proyek beberapa waktu yang lalu,didapati adanya beberapa jenis bahan material dan proses pengerjaan yang diduga kuat tidak sesuai dengan Spesfikasi Teknis sehingga berpotensi dapat merugikan keuangan negara.

Beberapa dugaan akan adanya penyimpangan itupun,dapat terlihat dengan tidak terselenggaranya Standar Manejemen K3 dengan sebagai mana mestinya,dan hal tersebut dapat terlihat dengan adanya para pekerja yang tidak terlengkapi dengan Alat Pelindung Diri(APD) Secara lengkap.
Tak cukup sampai disitu saja,proses plaksanaan kegiatan paving blok itu pula diketahui tidak terlebih dahulu dilakukan proses pengupasan badan jalan,serta terlihat pula dalam kegiatan tersebut puing bekas galian kasteen kiri dan kanan pun tidak dibersihkan,melainkan dipergunakan kembali menjadi amparan agregat bercampur tanah,
Nampak pula penanaman kasteen yang dinilai sangat dalam,jika diakumulasikan dengan jenis paving blok yang memiliki ketebalan 6 cm maka tentunya Spis jarak untuk pemasangan Agregat Kls B dan Abu batu sangat tipis.
Masih didalam pelaksanaan proyek,diketahui terdapat indikasi adanya dugaan ketidak sesuaian pada ukuran jenis bahan material Kasteen atau penahan paving blok yang diketahui berukuran 10-18-40.
Sementara itu para pekerja yang coba dikonfirmasi oleh Awak Media, beberapa waktu yang lalu, tidak banyak memberikan penjelasan dan lebih memilih menggunakan tidak tau.
“Papan proyek disitu pak didinding,udah ada dipasang,klo panjang nya berapa saya lupa tanya mandor aja pak saya gak banyak tau.Ucapnya
Ketika disinggung mengenai penggunaan jenis kasteen yang terlihat lebih tipis pada umumnya,para pekerja terlihat enggan untuk memberikan keterangan.
Diwaktu dan tempat yang berbeda,Asep salah satu aktivis Kabupaten Tangerang,mengungkapkan kekecewaan nya,dan dirinya berharap pihak penyelenggara kegiatan dapat segera mengambil langkah tegas,dalam hal ini,adalah upaya evaluasi dan perbaikan.
“Berdasarkan hal tersebut maka dirasa perlu bagi penyelenggara pemerintahan,Kabupaten Tangerang dalam hal ini Kecamatan Solear,untuk segera turun gunung dan segera melakukan evaluasi secara menyeluruh,yang bertujuan agar dapat meminimalisir adanya dampak kerugian keuangan negara dikemudian hari,Ucap Aktivis
Hingga sampai berita ini diterbitkan pihak kontraktor belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut.(Nurdin)