Kuantitas Pembangunan Berkualitas Ditentukan Rakyat Saat Pilkada Lampung Timur

Laporan : Ropian Kunang

LAMPUNG TIMUR – Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 23 September Tahun 2020 nanti, sudah mulai tercium sampai Kabupaten Lampung Timur. Dibuktikan dengan baleho (Benner) di setiap sudut persimpangan atau papan reklame raksasa di pinggir jalan raya.

Pergulatan politik dan trik atau strategi jitu sudah dirancang sedemikian rupa, untuk meraih simpati masyarakat yang sudah bermunculan. Bahkan saat ini dunia maya (media sosial) sudah banyak menjadi ajang bahan kompanye.

Tidak tanggung-tanggung, ada beberapa orang yang tidak canggung lagi dengan gamblang menyatakan niat mereka maju dalam bakal calon (Balon), baik dari latar belakang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Politisi Partai, Petani, ada juga profesi Pengacara dan lain sebagainya yang akan merebut simpati masyarakat untuk dipilih sebagai pemangku kebijakan dan kuasa anggaran dalam lima tahun kedepan.

Dalam sejarah, di bulan April Tahun 2020 mendatang, Kabupaten Lampung Timur bergenap umur 21 tahun, akan tetapi sampai saat ini belum ada perubahan yang signifikan atau menonjol yang menjadi suatu kebanggaan, mengingat dari penataan ruang tata kota Sukadana, yang menjadi wacana dan fasilitas umum yang kurang memadai.

Yo, kita bedah perlahan-lahan, kita ambil contoh dunia pendidikan, sektor pertanian pupuk kian sulit, insfratruktur, ruang wahana wisata keluarga dan gedung diskusi publik sampai lapangan pekerjaan yang kian sulit didapatkan.

Selanjutnya rakyat dibuat bingung dan cenderung menghindar, menganggap politik itu kejam, oh tentu tidak bisa, justru inilah momentum masyarakat ikut berperan aktif dalam sistem politik. Politik itu indah, namun tergantung bagaimana aktor yang berperan dalam memainkan peranannya dan ingin mengedepankan kepentingan bagi masyarakat diatas kepentingan pribadi.

Tentu, ini adalah salah satu langkah kita dalam menentukan haluan kebijakan dalam periode selanjutnya. Masyarakat sangat menaruh harapan dan begitu menginginkan perubahan yang signifikan. Seharusnya, kami menantang Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Timur buat pencapaian 100 hari kinerja, atau tiap tahunnya, apa saja yang sudah dilakukan atau keberhasilan yang telah dicapai sebagai capaian hasil kerja melalui gelaran jumpa pers agar masyarakat bisa tau dan memahami. Pasti berani dong.?

Sebagai warga negara, apalagi dalam sistem demokrasi kita wajib turut serta mensukseskan dan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menentukan arah kebijakan. Karena suksesnya Kabupaten Lampung Timur tergantung jari tangan kita dalam mencoblos surat suara.

Terus, apa yang dilakukan kita dalam pilkada nanti?, Masyarakat harus cerdas dan lebih selektif untuk mengenali calon pemimpin kita, dan akan menentukan para pemimpin yang berdasarkan hati nurani dan mempunyai integritas dan komitmen yang tinggi dalam memajukan Lampung Timur lebih baik lagi, bukan hanya sekedar janji. Tentu kita masih ingat, pepatah lama kacang lupa kulitnya.

Di ujung karya ini, kami mengajak masyarakat bisa berperan aktif dalam menyongsong pemilu serentak, dan jangan mau menerima imbalan untuk di arahkan dalam pencoblosan nanti.

Karya : Wahyudi.
Wartawan sinarlampung.co
Mahasiswa Stisipol Dharma Wacana Metro
Kader Muda HMI Persiapan Komisariat Lamtim

You might also like

error: Content is protected !!