Lampung Tengah – Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Unit Layanan Pengadaan (ULP), Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah disambangi salah seorang rekanan senior, Senin (16/03/2020).
Kedatangan Habibi Agung tersebut untuk berdiskusi terkait proses lelang di Lamteng agar transparan dan berjalan baik.
“Saya baru menyambangi ULP Lamteng. Saya berdiskusi terkait proses lelang proyek di Lamteng agar berjalan baik sesuai undang-undang jasa konstruksi dan on the track. Saya sampaikan terkait proses lelang tahun lalu yang tidak berjalan baik sehingga menimbulkan kegaduhan,” katanya yang diterima Kabag ULP Iswantoro.
Habibi mengaku sudah hampir 20 tahunan jadi kontraktor dan sudah banyak tahu dinamika proses lelang di Lamteng.
“Saya cukup banyak tahu proses lelang di Lamteng seperti apa. Beberapa tahun ini, saya tak terlibat langsung tapi tetap memantau dari jauh. Buruknya proses lelang yang terjadi di tahun lalu menimbulkan kegaduhan,”terangnya.
Oleh sebab itu, dirinya berdiskusi sebagai asli putra daerah Lamteng agar mekanisme lelang dapat berjalan baik dan tidak terulang kembali hal yang terjadi di tahun lalu.
” Saya bicara berdasarkan data sebab pada tahun 2019 lelang di lakukan di polinela ada 41 paket dengan anggaran Rp67,5 Miliar, dan jelas mengunakan jasa heckers, nah hal inilah yang menimbulkan kegaduhan di tahun lalu,”ungkapnya.
Ia berharap proses lelang tahun 2020 bisa berjalan dengan baik, jangan ada pemgondisian-pengindisian apalagi menggunakan jasa hacker jangan gunakan alasan asalan clasik seperti server down.
“Ayolah sebagai penyelenggara laksanakan lelang dengan baik. Selaku penyedia jalankan sesuai tupoksinya dengan baik, lakukan secara transparan dan terbuka, rekanan lokal sudah melek teknologi, mereka sudah siap ikut lelan,”kata Bibi.
Jika ada pihak yang di rugikan atas statement nya Bibi mempersilkan melaporkan
“Jika ada yang di rugikan atas statemen saya silahkan laporkan saya, saya siap buka data, namun bukan itu yang saya cari Gol nya, tetapi supaya proses lelang di tahun ini yang sebentar lagi akan di mulai, jangan sampai menimbulkan kegaduhan seperti di tahun sebelum nya, apalagi di tahun ini tahun politik (pilkada Lamteng),”pungkasnya. (Rizki)
