METRODEADLINE.COM – CEO LG Electronics, Qiao Yujin, menegaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya tak akan meninggalkan bisnis smartphone. Pernyataannya itu seperti yang diberitakan oleh GSM Arena, Rabu (6/2).
“Kami belum mempertimbangkan keluar dari bisnis smartphone,” jelasnya.
Bila melihat ke belakang, boleh dibilang, LG Electronics rugi habis-habisan di tahun lalu. Ditaksir, kerugian mereka mencapai USD700 juta. Justru menariknya, divisi selain smartphone, malah untung.
Sebetulnya, menurunnya bisnis ini LG tidak sendirian. Samsung misalnya. Kompetitor satu negaranya ini pun mengalami masa-masa sulit.
Hanya saja, Samsung mendominasi pasar. Lain hal dengan LG. Bahkan, LG tak masuk dalam 5 besar produsen smartphone dunia.
LG Mobile membukukan kerugian operasional selama hampir empat tahun berturut-turut, atau sekitar 15 kuartal terakhir. Pada 2017, perusahaan merugi USD 192 juta. LG sekarang mengandalkan 5G dan varian smartphone baru untuk membalikkan nasibnya pada tahun ini. (*)
Sumber : Merdeka.com