Pak Marwan Rangkuti Seorang sepuh yang berumur 90 tahun ini merupakan seseorang hebat dalam berkarir di Perusahaan puslitbang atau dikenal dengan Pusat penelitian dan pengembangan peternakan .
Pak rangkuti atau lebih dikenal dengan Marwan rangkuti adalah sesorang dari suku batak mandailing yang lahir pada tahun 1935, ia merupakan anak ke 7 dari 14 bersaudara di kota pemantang siantar dan dibesarkan di kota itu tetapi dia semenjak sma dia pindah ke kota medan dan menempuh Pendidikan di fakultas kedokteran hewan Universitas Gadjah Mada ( UGM).
Karirnya Dimulai Semenjak dia masuk Perusahaan balai penelitian pusat dan pengembangan hewan pada tahun 1965 dia menjabat sebagai kepala bidang bagian peternakan dan pemotongan dan dia dijadikan profesor untuk mendapatkan tunjangan karena sebelumnya dia tidak mendapatkan tunjangan apapun.
Pengalaman kerjanya dimulai dari kepala peneliti peternakan hewan dimulai dari hewan yang ia Kelola mulai dari sapi, kambing, kerbau dan babi dia juga sempat mendidik mahasiswa yang datang ke balai penelitian dan pengembangan hewan di samping dia menjabat sebagai di struktual dia di undang dan mengikuti berbagai seminar dan dia sempat melakukan kerja sama negara Australia dan membentuk balai penelian dan ternak, prestasinya pun mulai dilihat atasan nya yaitu kepala bagian dan direktur balai peternakan dia di izinkan untuk melanjutkan program s2 ke melbourn university di Australia dan ia pun di izinkan membawa keluarga nya ke Australia.
Akhir Tahun 1975 ia pun berangkat ke Australia dan sambil memperdalam Bahasa inggris 2 bulan kemudian pun ia dan keluarga pergi ke Australia untuk melanjutkan program s2 di melbourn university, selama kuliah 2 tahun di meulbourn university.
Akhirnya dia pun menyelesaikan program s2 nya akan tetapi karena dia ditawari oleh dekan nya dia masih tinggal dan jalan2 di kota – kota Australia akan tetapi dengan syarat bahwa keluarga nya harus pulang ke Indonesia dia pun kurang setuju karena waktu dia berkuliah di s2 australia ia mengungkapakan bahwa dia tidak sempat kuliah karena diundur jadwal kuliahnya dan akhirnya ia diizinkan tetap ada di Australia selama 3 bulan Bersama keluarga.
Menurut dia ( Marwan Rangkuti) Sebelum dia berkarier di pusat penelitian dan pemotongan hewan dia sempat mengunjungi peternakan yang ada di Jakarta dan sempat berbincang dengan direktorat di jakarta bahwa ada kekosongan jabatan di pusat penelitian peternakan di kabupaten simalungun, Sumatra Utara.
Marwan rangkuti dijanjikan untuk mengisi jabatan itu tapi waktu itu dia sempat jalan jalan di bogor dan Marwan dikenalkan oleh teman nya dengan direktur pusat peternakan di bogor dan Marwan ditawarkan menduduki jabatan yang kosong waktu itu menjadi kepala bagian padahal Marwan berharap dia diposisikan di peternakan di kabupaten simalungun akan tetapi dia akhirnya berkarier di pusat & penelitian hewan di bogor.
Marwan mengaku bahwa walaupun dirinya sudah pesiun dia sangat bangga atas pencampaian nya dalam berkarir walaupun dia harus menghadapi rintangan dan cobaan dalam berkerja. Dalam cerita ini saya sangat terinspirasi dari kisah beliau bahwa kalua ingin menjadi orang yang sukses harus banyak belajar dan berkerja keras.