Lampung, Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur melaksanakan Seminar Nasional perjuangan KH. Ahmad Hanafiah dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Propinsi Lampung.
Acara Seminar Nasional dibuka secara resmi oleh Chusnunia Chalim Wakil Gubernur (Wagub) Propinsi Lampung bertempat diruang auditorium UIN Bandar Lampung pada Rabu, 27 Juli 2022 jam 08.00 WIB
Hadir sebagai nara sumber, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Drs. Efendi, M., Hum Sejarawan Propinsi.
Prof. Dr. Susanto Zuhdi Guru Besar Sarjana Universitas Indonesia dan
Dr. Abdu. Rahman Hamid Sejarawan Propinsi dan Dr. Wahyu Iryana Sejarawan Propinsi.
Dawam Rahardjo Bupati Kabupaten Lampung Timur, Chusnunia Chalim Wagub Propinsi Lampung dan pemateri Prof. Wan Jamaluddin, Z., Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung.
Pahlawan Nasional yang berasal dari Propinsi Lampung belum terdengar semenjak penobatan Raden Intan II menjadi Pahlawan Nasional.
“Sejarah Pahlawan Nasional yang berasal dari Propinsi Lampung, belum terdengar semenjak Pahlawan Raden Intan II. Dalam hal ini Lampung Timur memiliki sosok pejuang yang akan kita perjuangkan bersama yang bernama KH. Ahmad Hanafiah,” kata Dawam Rahardjo yang disiarkan melalui siaran langsung live streaming humas UIN Raden Intan Lampung.
KH. Ahmad Hanafiah asal Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur merupakan pejuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1947-1949.
“KH. Ahmad Hanafiah adalah putra daerah Lampung Timur yang lahir di Sukadana tahun 1905, merupakan pejuang yang gugur sebagai putra bangsa untuk memperjuangkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1947 sampai 1949 melawan agresi Belanda di perbatasan Lampung – Palembang,” ujar Bupati Lampung Timur itu.
Sebagai pejuang fisik, KH. Ahmad Hanafiah juga tokoh intelektual sebagai bukti bahwa Lampung berkontribusi dalam pembentukan peradaban Islam, maka sangat layak beliau dianugerahi Pahlawan Nasional.
“Sebagai pejuang fisik, KH. Ahmad Hanafiah juga merupakan tokoh intelektual dengan 2 karya original sebagai bukti bahwa Lampung memiliki kontribusi dalam pembentukan lokus peradaban Islam Nusantara. Berkaitan dengan hal itu, KH. Ahmad Hanafiah sangat pantas di anugerahi gelar Pahlawan Nasional,” lanjutnya.
Beliau gugur saat bertempur di medan pertempuran dalam rangka membela dan mempertahankan Nusantara dan berpengaruh dalam upaya mengangkat martabat bangsa.
“Karena, beliau telah gugur sebagai syahid di medan pertempuran, dalam membela dan mempertahankan Nusantara juga terbukti sebagai salah satu tokoh intelektual Islam yang aktif dan berpengaruh dalam upaya mengangkat martabat bangsa melalui dunia pendidikan dan dakwah Islam,” pungkasnya.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengapresiasi upaya dalam rangka mewujudkan KH. Ahmad Hanafiah menjadi Pahlawan Nasional.
“Kita tentu memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, kepada UIN Raden Intan, seluruh tokoh, ulama dan seluruh tim pengusung yang telah menginisiasi dan berupaya merealisasikan gagasan yang hebat untuk mewujudkan KH. Ahmad Hanafiah menjadi Pahlawan Nasional yang berasal dari Propinsi Lampung,” tutur Chusnunia Chalim.
Propinsi Lampung bukan hanya memiliki seorang Pahlawan Nasional yaitu Raden Intan II, pihaknya yakin karena Lampung berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Propinsi Lampung hanya memiliki satu Pahlawan Nasional yaitu Raden Intan II. Kami yakini bahwa Lampung berperan sangat besar juga untuk mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia, bukan hanya satu pastinya,” kata Wakil Gubernur Lampung.
(Laporan: Ropian Kunang)