Pemkot Metro Dorong Masyarakat Ciptakan Kelurahan Kreatif
METRODEADLINE.COM– Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Tenaga Kerja, Pemberdayaan Masyarakat dan Trasmigrasi Kota Metro terus berupaya keras agar setiap Kelurahan di Bumi Sai Wawai mempunyai ikon kratif untuk mendukung terwujudnya kesejahtaran masyarakat. Salah satunya dengan menggelar pelatihan pengelolaan Kelurahan Kreatif, di LEC Kartika Kota Metro, Kamis (19/11/2020).
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Pemberdayaan Masyarakat dan Trasmigrasi Kota Metro, Drs. Rakmat Zainuddin, M.Si mengatakan bahwa, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Kota Metro.
Memasuki era perkembangan zaman yang semakin maju dari masa ke masa saat ini, peran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mndukung pemerintah melaksanakan program pembangunan. Untuk itu pemerintah akan sangat berbangga hati apabila warga masyarakat Kota Metro mampu bersaing mengembangkan potensi diri berfikir dan bertindak cerdas, kreatif dan inovatif dalam berpartisipasi mengisi pembangunan.
“Jadi lembaga kemasyarakat Kelurahan dibentuk atas prakasa masyarakat dan lurah untuk kelancaran pelaksnan kepenududukan, pemerintah dan masyarakat. Untuk itu, pegurus LKK yang sudah dibentuk diharapkan mampu meningkatkan kapasitas diri menjadi motor penggerak di lingkungannya, memberdayakan potensi yang ada agar dapat dimanfaatkan secara optimal demi terciptanya kelurahan yang kreatif dan inovatif,”ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Rakmat potensi yang ada mungkin bisa dkembangkan, sehingga dapat menjadi pusat wisata kelurahan yang menarik, menyenangkan dan nyaman.
“Dengan berbagai kreatifitas dan inovasi warganya yang diharapka akan terus berkembang, mungkin saja bisa juga sebagai wisata belanja, wisata kuliner, wisata pendidikan bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi wisata bisnis”.
Hal tersebut tentu saja sejalan dengan visi Kota Metro, sebagaimana kita ketahui bahwa visi Kota Metrp adalah Kota Penddikan dan Wisata Keluarga Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pembangunan Partisipatif. Untuk itu, kami mengajak segenap lembaga-lembaga kemasyarakatan LPM, PKK, Pokja Posyandu dan Karang Taruna, RT, RW yang ada agar mampu menciptakan inovasi-novasi dalam pelaksanan kegiatan di lingkungan.
“Ya, baik itu di bidang ekonomi kreatif, kegiatan sosial kemasyarakatan, ataupun pengembangan usaha dari berbagai sektor seperti pertanian, peternakan dan lain sebagainya, tentu saja disesuaikan dengan potensi yang ada. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahtraan warga setempat dengan melibatkan partisipasi masyarakat,”pungkasnya. (*)