Banyak Korban Jiwa, Pemkab Lamteng Dinilai Kerepotan Tangani DBD 

Penulis : Agus Setiawan

Foto net ilustrasi

LAMPUNG TENGAH  – Demam Berdarah Degude (DBD), kembali menelan korban nyawa. Kali ini, gadis cilik Amelia (13) warga gang Wawai Lingkungan 5 a Kelurahan Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, beberapa waktu lalu.

Keluarga korban DBD Kadir Subing mengatakan bahwa Amelia adalah putri ketiga dari pasangan Iskandar dengan Amel. Sebelumnya, badan Amelia sempat panas dua hari. Lalu, berobat di Rumah Sakit YMC Yukumjaya dan sudah sembuh.

Lanjut Kadir, bahwa saat pagi harinya ternyata badan Amelia panas lagi dan ngedrop. Namun setelah di bawa ke rumah sakit YMC, terus ditangani oleh tim medis serta dipasang selang oksigen. Nyawa Amelia tidak tertolong, oleh pihak rumah sakit dinyatakan meninggal dunia.

Kadir juga menyampaikan bahwa tim medis rumah sakit YMC, menyatakan Amelia meninggal disebabkan DBD. “Ya tahunya badanya panas dan selama dua hari berobat tadinya sudah sembuh, mas,” kata Kadir dengan sedihnya karena kehilangan keponakan.

Sementara Kepala Lingkungan 5 a dan warga kecewa dengan aparatur dinas kesehatan baik di tingkat kelurahan, kecamatan atau kabupaten. Pasalnya lambat untuk menangani wabah DBD yang sudah menyebar kemana-mana termasuk kelurahan Yukumjaya, kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah.

“Saya selaku pamong sudah melaporkan kepuskesmas untuk diantisipasi  atau dicegah jangan sampai wabah DBD mamakan korban. Nah, ini terbukti warga kami meninggal akibat DBD. Pak Bupati, Pak Dinas Kesehatan tolong betul jangan hanya di tempat lain yang di fogging. Ditempat kami khususnya kelurahan Yukumjaya juga diperiksa dikunjungi dipantau juga apa difoging apa bagaimana, sekarang ini di tempat kami sudah parah mas.

“Makanya saya minta supaya pak bupati dan pak kadis kesehatan turun ke kelurahan Yukumjaya, mari bareng-bareng kita cegah DBD ini dan jangan sampai ada yang menelan korban lagi. Saya juga merasa, Pemkab Lamteng kerepotan karena minimnya alat untuk menangani permasalahan wabah ini,” ujar Kaisar dengan kesalnya.

Diketahui, sebelumnya telah banyak korban jiwa akibat DBD di Kecamatan Gunungsugih. (red)

You might also like

error: Content is protected !!