Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Maruf Amin merespons surat yang dituliskan Ahmad Dhani di dalam rumah tahanan Medaeng, Surabaya. Dalam suratnya tersebut, politikus Gerindra ini mengelompokkan NU menjadi beberapa kategori.
Maruf Amin menilai Ahmad Dhani sama sekali tak paham soal NU.
“Ohh dia tau apa tentang NU. Dia kan enggak paham NU, kapan dia jadi NU. Kader NU berapa hari dia?,” kata Kiai Maruf Amin menjawab pertanyaan media di sela silaturahmi dengan pengurus NU se-Sulawesi Selatan, Kamis, (21/2) seperti dikutip dari rilis tim media.
Cawapres Jokowi ini mempertanyakan apakah Dhani pernah menjalani proses kaderisassi sebagai kader NU. Ia yakin Dhani menjadi anggota NU hanya dalam waktu hitungan hari.
“NU ini sudah 93 tahun. NU itu akidah, NU itu cara berpikir, NU itu amaliyah, NU itu gerakan, NU itu organsiasi,” jelas Maruf.
“Dia pernah dikader enggak, pernah ikut jadi kader NU ndak?,” lanjut Maruf.
Sebelumnya, dalam suratnya, pentolan grup Band Dewa 19 ini menyampaikan bahwa ia adalah bagian dari NU. Namun, ia menegaskan bukan bagian dari NU yang merupakan pendukung Jokowi.
“Jika NU adalah Islam Nusantara, saya bukan dari ini. Jika NU harus jadi pendukung Jokowi, apalagi ini saya pasti bukan bagian dari ini. Jika NU adalah mereka yang menganggap kelompoknya yang paling benar, obviously not my kinda group,” tulis Dhani.
Dhani juga menyebut bahwa NU adalah mereka yang tidak belajar dari sejarah masa lalu, dia menegaskan bukan golongan itu. Dhani mengklaim dirinya adalah Nahdliyin yang berpegang teguh dan mengikuti ajaran sang pendiri NU, Hasyim Asyari, dan cucunya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tapi bukan NU saat ini. (Net)